PAMEKASAN, beritalima.com | PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) selalu memastikan kualitas jaringan di Madura. Karena, di Pulau Garam ini XL Axiata memiliki pangsa pasar terbesar dengan total pelanggan 1 juta yang tersebar di hampir 500 desa/kelurahan, 65 kecamatan, dan 4 kabupaten.
Selain pelanggan yang terus meningkat, trafik penggunaan layanan XL Axiata juga terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir, trafik meningkat hingga 83%. Di pulau wilayah Provinsi Jawa Timur ini XL Axiata juga telah menghadirkan layanan XL SATU Fiber.
Direktur & Chief66 Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, Madura menjadi salah satu area di mana XL Axiata memiliki pelanggan terbanyak. “Untuk menjaga kenyamanan dan loyalitas masyarakat kepada XL Axiata tersebut, kami terus memastikan kualitas jaringan di seluruh Madura,” ujarnya.
“Tentunya kami ingin selalu bisa memenuhi kebutuhan pelanggan, apalagi saat ini layanan telekomunikasi dan data sudah menjadi sarana utama bagi masyarakat dalam mengakses berbagai layanan digital. Kualitas jaringan di seluruh Madura ditopang oleh lebih dari 2.800 BTS, yang mayoritas merupakan BTS 4G,” lanjut Gede.
Gede menyempatkan diri melakukan peninjauan lapangan untuk melihat secara langsung kondisi instrastruktur di sejumlah lokasi di Madura. Salah satu lokasi yang dikunjungi pada Jumat (10/11/2023) kemarin adalah menara BTS di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Dia juga menyempatkan diri berbincang dengan Group Head XL Axiata Region East, Dodik Ariyanto, serta para teknisi. Tidak ketinggalan, Gede juga mengunjungi beberapa retail outlet untuk mendapatkan masukan dari pengelola dan pelanggan.
Dalam memastikan kualitas jaringan di Madura, XL Axiata juga terus melakukan pembangunan jaringan baru di berbagai area, baik untuk memperkuat jaringan yang sudah ada maupun untuk ekspansi ke area baru.
Beberapa lokasi pembangunan jaringan baru antara lain di Kecamatan Modung, Galis, Blega, dan Burneh, Kabupaten Bangkalan, kemudian Kecamatan Ketapang dan Torjun di Kabupaten Sampang, serta Kecamatan Camplong, Kabupaten Pamekasan, dan Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
Selain di pulau utama, jaringan XL Axiata juga menjangkau beberapa pulau kecil di sekitar Madura, antara lain di Pulau Mandangin yang masuk Kabupaten Sampang, Pulau Giliraja, Pulau Giligenting, Pulau Poteran, Pulau Gili Iyang, Pulau Sapudi, Pulau Raas, Pulau Guwa-guwa dengan melakukan peningkatan kapasitas jaringan, dan Pulau Kangean yang masuk Kabupaten Sumenep.
Tidak hanya membangun jaringan, XL Axiata juga melakukan penguatan jaringan dan fiberisasi. Dalam dua tahun terakhir, kapasitas jaringan telah ditingkatkan hingga 2-3x lipat. Selain itu, fiberisasi jaringan BTS juga terus dilakukan di seluruh Madura, dan saat ini telah mencapai lebih dari 60% BTS.
Fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS. Contohnya adalah dengan mengganti perangkat yang selama ini menggunakan microwave menjadi perangkat fiber.
Sejak awal November 2023 lalu, jaringan Fixed Mobile Convergence (FMC) juga telah masuk ke Madura, dengan layanan XL SATU Fiber. Di tahap awal ini, jaringan FMC sudah langsung masuk ke tiga kabupaten, yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, dengan jumlah homepass menyesuaikan dengan kebutuhan, dan harapannya sampai akhir tahun mencapai sekitar 70.000 homepass.
Untuk memberikan layanan kepada pelanggan, di seluruh Madura, XL Axiata memiliki jaringan layanan yang terdiri dari XL Center di Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, dan lebih dari 3.300 retail outlet atau toko/kios penjual produk XL Axiata. (Gan)
Ki-ka: Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, Gede Darmayusa, dan Group Head Service Operation Management XL Axiata, Waqas Malik, saat meninjau salah satu BTS di Pameksan.