SIDOARJO, beritalima.com | Komitmen PT XL Axiata Tbk untuk terus mendukung program Digitalisasi Madrasah yang diinisiasi Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Sejak diluncurkannya kerjasama pada Juli 2019 lalu, XL Axiata terus memperluas penyaluran donasi kuota data ke ratusan Madrasah Aliyah (MA) di berbagai daerah. Khusus untuk Jatim, donasi disalurkan kepada 196 MA di 38 kota/kabupaten.
Donasi diserahkan secara simbolis oleh Group Head XL Axiata East Region, Bambang Parikesit, bersama Plt Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Drs. Amin Mahfud, M.Pd.I, didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Dr.Akhmad Sruji Bahtiar, di kantornya di Sidoarjo, Selasa (3/12/2019).
Bambang Parikesit mengatakan, internet cepat sudah menjadi kebutuhan dasar di setiap lembaga pendidikan di Indonesia, termasuk di MA.
“Kami sangat mengapresiasi pihak Kemenag yang memiliki visi sangat maju dalam membawa madrasah memasuki era serba digital melalui program Madrasah 4.0,” kata Bambang.
“Karena itu kami sangat antusias untuk mendukung program tersebut melalui Gerakan Donasi Kuota (GDK) yang akan semakin mempermudah madrasah mendapatkan akses layanan data berkecepatan tinggi,” lanjutnya.
Bambang menambahkan, secara bertahap hingga akhir 2019 ini XL Axiata akan menyalurkan donasi kuota data kepada 579 MA yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang dipilih Kemenag dengan disesuaikan pada jangkauan jaringan layanan data milik XL Axiata.
Karena itu, perluasan penyaluran donasi GDK akan selalu disesuaikan dengan perluasan jaringan data 3G dan 4G yang terus dilaksanakan XL Axiata yang semakin menjangkau area-area pelosok, termasuk yang berkategori terpencil dan terluar.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Drs. Amin Mahfud,M.Pd.I, mengatakan, sejalan dengan visi Kemenag untuk mewujudkan Madrasah Goes to Digital, pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh beragam program yang dikemas untuk menumbuhkan semangat digitalisasi di tengah para pelajar.
Program tersebut termasuk penyaluran perangkat internet berkecepatan tinggi kepada MA. “Kami berharap ke depannya program ini bisa menjangkau seluruh MA yang tersebar di Jatim,” lanjutnya.
Menurut Mahfud, hingga saat ini sudah ada sekitar 650 madrasah negeri dan swasta yang menerapkan digitalisasi. Pihaknya mentargetkan jumlah tersebut akan bertambah mencapai 1.300 madrasah hingga akhir tahun 2019.
Mahfud menambahkan, pihaknya menggagas program Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) dengan tujuan untuk menyempurnakan wajah madrasah tidak hanya dari sisi kurikulum pendidikan dan kelembagaan, tapi juga peningkatan kompetensi SDM madrasah sehingga mampu dan siap serta peka terhadap perkembangan teknologi digital.
Upaya ini diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari kepala madrasah dan guru-guru untuk mengubah metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan XL Axiata dalam menghadirkan serangkaian program pendidikan dan pengembangan karakter berbasis digital di tingkat MA yang sebelumnya sudah dilaksanakan dalam program Bootcamp di sejumlah kota.
Setelah di Jatim, pendistribusian GDK berikutnya kepada 222 MA di Nusa Tenggara Barat, 24 MA di Banten, 11 MA di Lampung, 5 MA di Riau, dan 8 MA di Sumatera Utara. Dan sebelum ini sudah dibagikan ke 42 MA di Jawa Tengah dan 70 MA di Jawa Barat.
Paket donasi GDK ini berupa fasilitas akses internet cepat lengkap dengan perangkat router dan kuota sebesar 20GB per bulan selama setahun per MA. Penyalurannya dilakukan dengan menyertakan perangkat router XL Home, sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.
Seperti proses distribusi GDK lainnya, kuota yang disalurkan juga berdasarkan pembelian kuota Xtra Combo oleh setiap pelanggan. XL Axiata mengalokasikan kuota data sebesar 25 MB dari setiap transaksi pembelian kuota Xtra Combo yang di dalamnya termasuk harga paket dan PPn. (Ganefo)