JAKARTA, beritalima.com | XL Axiata komitmen dukung pemerintah dalam pemerataan penyediaan jangkauan jaringan pita lebar ke seluruh Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan, di antaranya dengan menerapkan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien, yakni Open RAN (Radio Access Network) di Ambon pada Februari ini.
“Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar Jawa,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Rabu (10/2/2021).
Saat ini uji coba sedang pada tahap uji layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance. Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS fallback) dan OTT call di jaringan 4G juga telah berhasil dilakukan, dan sedang dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan.
Gede menambahkan, serangkaian uji coba ini baru tahap awal. Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk benar-benar memahami karakteristik Open RAN, termasuk memahami mekanisme operasional jaringannya.
Dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance dari perangkat Open RAN. Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas (handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan.
Menurut Gede, tahun ini XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lain guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi. Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas kinerja dan kemampuan dari partner teknologi.
Proses selanjutnya, setelah uji coba tahap awal ini, pilot project deployment Open RAN untuk memastikan seberapa besar manfaat yang bisa dihadirkan teknologi ini.
“Ambon kami pilih sebagai lokasi uji coba Open RAN dengan pertimbangan area ini memiliki potensi bisnis yang cukup baik untuk ekspansi jaringan di masa mendatang. Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di seluruh area rural Indonesia, termasuk kawasan Indonesia Timur.
“Ini nanti memang akan kami terapkan guna mendukung upaya memperluas jaringan di pelosok-pelosok daerah, termasuk dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan jaringan internet ke desa-desa terpencil,” lanjut Gede.
Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik.
Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia saja. Dengan tumbuhnya pemain-pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator.
Teknologi Open RAN menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang lebih bersaing. XL Axiata berharap dapat memperluas jaringan dan layanan dengan biaya yang lebih sehat tapi tetap bisa memberikan kualitas layanan yang bagus bagi pelanggan.
Dengan efisiensi beban biaya, operator bisa memperluas jaringan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, bahkan untuk area area di pelosok. (Ganefo)