SURABAYA, beritalima.com – Melalui program sosial berkelanjutan di bidang pendidikan, XL Future Leaders ( XLFL ) Global Thinking kini memasuki tahun ke-7. XL Axiata kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program XLFL yang dibuka mulai 1 April hingga 31 Juli 2018.
Caretaker Vice Presiduen XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim, mengatakan, program ini telah berhasil diselesaikan 550 peserta.
Ia menambahkan, XLFL tahun ini beda dengan sebelumnya. “Tahun ini kami menyelenggarakan sosialisasi berupa diskusi publik yang membahas tentang isu di tiap daerah masing-masing.
Diskusi public di Gedung C Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip) Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini mengambil tema “Youth In Politics”.
“Kami memilih tema diskusi public ini, karena kami ingin mengajarkan dan melatih para siswa untuk lebih peka terhadap kondisi dan permasalahan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Selain diskusi publik, XLFL juga mengadakan sosialisasi program di 26 universitas yang tersebar di berbagai daerah di tanah Air. Program sosialisasi XLFL berlangsung pada April hingga Juli 2018.
Pada sosialisasi ini XL Axiata menjelaskan mengenai program XLFL angkatan ke-7 pada para mahasiswa, serta ada takshow interaktif dan sharing sesion.
Untuk mengikuti program dua tahunan ini syaratnya antara lain berstatus mahasiswa aktif, berusia maksimal 21 tahun, saat mendaftar sedang menempuh tahun pertama atau kedua program S-1, serta memiliki IPK minimal 2,8.
Program XLFL ini terbuka untuk mahasiswa ýdi seluruh Indonesia. Untuk program XLFL tahun ini, jumlah peserta yang diterima minimal 150 orang terseleksi ketat oleh XL Axiata.
Para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program XL Future Leaders dapat mengikuti seleksi dengan registrasi secara online2 via website join.xlfutureleaders.com mulai 1 April hingga 31 Juli 2018.
Peserta yang lulus registrasi online akan diumumkan pada bulan Agustus, dan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tes tertulis yang diadakan secara online pada bulan Agustus.
Tahap selanjutnya adalah FGD dan Interview pada bulan Agustus hingga September. Pengumuman peserta yang lulus tahap ini, dan sekaligus menjadi peserta XLFL angkatan ke-7, akan diumumkan pada bulan Oktober 2018.
Program XLFL Global Thinking mengajarkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan generasi muda untuk mampu berkiprah di tingkat global, termasuk mampu bersaing dalam memperebutkan posisi strategis di berbagai perusahaan multinasional dunia di masa mendatang.
Proses pendidikan dan bimbingan peserta XLFL mengacu pada kurikulum yang dirancang oleh XL Axiata. Peserta akan mendapatkan materi yang menekankan 3 kompetensi, yaitu komunikasi efektif, jiwa kewirausahaan dan inovasi, serta pengelolaan perubahan.
Selain itu XLFL juga memiliki program soft skill berbasis video yaitu e-learn. E-learn dapat diakses dengan membuka website E-learn di elearn.id
Kegiatan di Unair ini menghadirkan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, sebagai pemateri. Dalam sambutannya, Wisnu mengajak kaum muda untuk tidak alergi politik.
Menurutnya, selama ini politik menjadi pelarian mereka yang gagal masuk pegawai negeri sipil (PNS), dokter, bisnis dan lainnya, sehingga ujungnya merusak tatanan politik.
“Mahasiswa, pelajar, kaum muda jangan apatis bicara politik. Dari politik bisa raih kekuasaan. Tak ada jalan lain untuk meraih kekuasaan selain lewat politik,” kata Whisnu.
“Karena itu anak muda jangan apatis politik. Jangan anggap politik itu kotor. Politik itu ilmu. Yang kotor itu orangnya, yang jahat manusianya. Apabila kaum muda ingin mengubah sistem, maka harus masuk ke dalam,” imbuh Whisnu.
Selain Wisnu Sakti, acara ini juga menghadirkan pembicara Agus Imam Sonhaji (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Surabaya), Suko Widodo (Ketua Pusat Informasi dan Humas sekaligus pakar politik Unair), Firzan Syahroni (Redaktur Politik Jawa Pos), dan Kevin Tan selaku pendiri Indonesia Berbicara yang mau terjun ke dunia politik. (Ganefo)