Sumenep, beritaLima – Dari 173 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tercatat 22 sekolah yang dinyatakan siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sementara sisanya, yaitu 152 SMP, akan melaksanakan ujian dengan cara manual atau berbasis kertas dan pensil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, H. Mohammad Iksan, S.Pd, MT, kepada wartawan pada Rabu (15/03) diruang kerjanya.
Ia mengungkapkan bahwa, dalam beberapa hari terkahir pihaknya sudah terus melakukan simulasi pelaksanaan UNBK yang akan digelar pada tanggal 20 Maret esok.
“Untuk UN tahun ini, ada 22 SMP yang siap menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer,” kata Iksan.
Menurutnya. Untuk 22 Sekolah yang siap menerapkan UNBK tahun ini semuanya tersebar di wilayah daratan. Sedangkan untuk kepulauan, hanya di SMP Talango yang secara geografis dekat dengan daratan.
“Dan untuk wilayah kepulauan lainnya masih belum ada yang menyatakan siap, dengan alasan kendala sarana prasarana termasuk salah satunya adalah jaringan internet”, ungkap Moh. Iksan.
“Pelaksanaan UNBK ini baru pertama kali. Bahkan pada tahun 2015-2016 kemarin tidak ada sama sekali,” terangnya.
Pejabat dinas pendidikan Sumenep yang baru dilantik 2 bulan lalu ini berharap, dengan melaksanakan UNBK, maka hasil ujian akan jauh dari kecurangan dan integritasnya tinggi.
“Karena tiap siswa soalnya tidak sama, jadi tidak bisa contekan. Harus mengerjakan sendiri Jadi UNBK ini kejujurannya lebih bisa dijamin dengan haraan, pelaksanaan UNBK tahun ini bisa berjalan lancar dan sukses sesuai harapan kita bersama,”tambah H. Moh. Iksan, SPd. MT.
(An)