SENTANI – Seni tari tradisional di Kabupaten Jayapura diminta untuk dilestarikan, guna menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sentani Jayapura Papua.
Yanni, salah satu kandidat calon Bupati Kabupaten Jayapura yang berpasangan dengan Zadrak Afesedanya, saat menghadiri perayaan Natal Bhineka Tunggal Ika Keluarga Besar Foromoko di Sentani Kabupaten Jayapura takjub dengan pertunjukan seni tari berupa tari Persahabatan Yosim pancar asli dari Sentani, tari kuda lumping dari Jawa Timur dan tari Sesingaan dari Subang Jawa Barat, dan beberapa tari-tarian lain yang disuguhkan dalam acara tersebut.
“Saat ini kondisi seni dan budaya kita sudah mulai terkikis ya, padahal begitu kaya seni dan budaya kita. Ini kalau kita lestarikan maka akan jadi nilai tambah untuk menarik wisatawan ke Kabupaten Jayapura,” kata Yanni, Rabu (28/12/2016).
Dirinya berharap, pertunjukan seni tari tidak hanya pada acara-acara formil semata, melainkan juga bisa dipergelarkan saat perayaan hari raya keagamaan.
“Bisa saja dan saya rasa cukup bagus ya, tari tradisional ini di hadirkan saat perayaan keagamaan, semisal perayaan Natal semacam hari ini, atau juga saat perayaan keagamaan umat Hindu atau Budha atau muslim, tujuannya menunjukkan kepada masyarakat inilah budaya pemersatu kita Indonesia,” katanya.
Dirinya juga berjanji, kedepan jika terpilih dan dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Jayapura, maka kesenian daerah di wilayah tersebut akan dilestarikan.
“Kita akan bentuk sanggar-sanggar seni, dan kita akan terus lakukan pembinaan, sehingga seni tari terus lestari, dan menjadi barometer kerukunan di Indonesia,” pungkasnya.
Pergelaran seni tari yang digelar di lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit di bukit Foromoko Kabupaten Sentani mengundang animo warga. Pantauan, puluhan warga turut hadir untuk melihat pergelaran seni tari tersebut. (Ed/Papua).
Caution foto : pasangan Yanni dan Zadrak Afesandanya saat mengikuti tari Sesingaan.