Yayasan Bersama Indonesia Sehat Minta Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Dilanjutkan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Yayasan Bersama Indonesia Sehat menyayangkan penutupan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN. Mereka menyerukan kepada para pemangku kepentingan agar duduk bersama dan bergotong-royong menyukseskan program percepatan vaksinasi yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Kami menyayangkan karena ini berkaitan dengan keselamatan 80 ribu orang yang terjadwal memperoleh vaksinasi dosis kedua. Ada aset yang terbuang percuma karena penutupan ini,” kata Ketua Yayasan Bersama Indonesia Sehat Teguh Prihandoko, Sabtu (8/5/2021).

Teguh berharap ada evaluasi bersama demi kemajuan dan perbaikan program. “Kalau ada pelanggaran prokes oleh panitia, kami mohon agar Satgas Covid-19 melakukan supervisi dan memperbaiki bersama-sama, karena ini menyangkut keselamatan manusia,” katanya.

Teguh menegaskan, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN adalah salah satu bentuk gotong royong menghadapi Covid-19. Kegiatan ini merupakan jawaban Percepatan vaksinasi yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk melindungi rakyat Indonesia.

Sekitar 150 ribu orang terbantu mendapatkan vaksinasi dalam kegiatan itu. “Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Jawa Timur bergotong-royong vaksinasi. Terbukti kelompok-kelompok komunitas juga membantu vaksinasi ini, menggalang peserta lansia,” kata Teguh.

Komunitas-komunitas tersebut juga patungan memberangkatkan lansia dan guru-guru mereka di berbagai kota untuk memperoleh vaksinasi. “Ada angkatan siswa di sekolah yang memberangkatkan lansia dan guru-guru mereka. Kami sendiri telah melakukan pendampingan sekitar dua ribu lansia,” kata Teguh.

Teguh berterimakasih kepada Pak Jokowi, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya yang berusaha keras melindungi masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya dari pandemi Covid19 melalui kegiatan itu. “Kami berharap program ini bisa berlanjut,” katanya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait