PEKANBARU, Sejatinya potensi besar dari wakaf bisa menjadi solusi kehidupan umat islam khususnya pendidikan. Terbukti kini telah berdiri sekolah gratis berbasis wakaf di sejumlah kota di Indonesia, seperti di Semarang, Solo, Palembang, Makasar dan Manokwari.
Yayasan Firyal Indonesia yang berdiri sejak tahun 2017 lalu di Pekanbaru, berkomitmen membangun sekolah gratis berbasis wakaf pertama di Riau yang berorientasi Tahfiz Quran dan Imtaq (iman dan taqwa).
Ketua Yayasan Firyal Indonesia Yukasrinal, S.H.I kepada Pekanbaru Pos mengatakan, pihak yayasan telah mendapatkan tanah untuk pembangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Bukit Barisan/ Jalan Gunung Kidul, Gg. Kepri, Pekanbaru.
” Alhamdulilah yayasan sudah mendapatkan tanah seluas 2010 Meter Persegi untuk pembangunan SD dan SMP sejak Maret 2019 lalu sekaligus peletakan batu pertama, proses pembangunan telah berdiri enam kelas, kondisinya dua kelas penyelesaiannya 80 persen dan empat kelas masih 60 persen” kata Rinal.
Rinal menambahkan, untuk membangun sekolah gratis untuk siswa mampu (kaya) dan siswa tidak mampu (miskin ) ini pihak yayasan membuka program wakaf mulai dari pembebasan lahan, pembangunan gedung, serta infak dan sedekah untuk biaya operasional sekolah.
” Motivasi kami membangun sekolah ini melihat bagaimana Universitas Al – Alzhar Kairo Mesir yang mampu menerima pemuda dari seluruh dunia tanpa biaya pendidikan alias gratis melalui program wakaf, dan seperti kita ketahui bersama wakaf adalah amalan yang meskipun usia terputus pahalanya akan mengalir terus” jelas Rinal.
Lebih lanjut Rinal menjelaskan, wakaf pembebasan lahan mulai Rp.45 ribu per orang atau Rp. 450 ribu per meter. Untuk pembangunan gedung polanya tiap tahun dibangun satu lantai dan diharapkan tahun ke empat pembangunan selesai dapat digunakan oleh umat, partisipasinya mulai dari Rp.250 ribu perorang.
Nantinya satu lantai akan ada sepuluh ruang kelas, satu kelas maksimal 30 siswa dan biaya per kelas Rp.140 juta ukuran 50 Meter Persegi. Penggalangan dana mulai dari Juni 2020 hingga Juni 2021.
Lalu infak dan sedekah untuk biaya operasional sekolah mulai dari Rp.50 ribu per orang atau Rp. 5 juta per kelas untuk guru tahfiz dan guru kelas. Partisipasi ini dibuka dari sekarang hingga tahun ajaran 2021.
” Kami dari pihak yayasan berharap masyarakat bersama-sama mewujudkan program mulia ini” harap Rinal.
Donasi pembangunan sekolah berbasis wakaf ini melalui transfer ke rekening Bank Syariah Mandiri (451) YFI Waqaf Ummat 777.212.003.8 atau BTN Syariah (200) Yayasan Firyal Indonesia 713.100.4748, informasi donasi ke Yayasan Firyal Indonesia / YFI Foundation Jalan Sepakat No.06 telpon/WA 082387459997 admin atau ketua yayasan 081319263000.
Lebih lanjut, Alumni Institut Agama Islam Jami’at Khoer Jakarta Pusat ini mengatakan, nantinya proses penerimaan siswa akan melalui test akademik seperti mengaji dan hafal Al Quran serta interview orang tua siswa, yang saat mendaftar diwajibkan kedua orang tua siswa datang.
” Bagi yang kaya memang tidak membayar SPP sama dengan yang miskin, tapi bisa berinfak materi dalam bentuk bantuan operasional atau donasi” ungkap Rinal.
Saat ini, Yayasan Firyal Indonesia mengelola lembaga pendidikan TK Tahfizh F3 dan SD Tahfizh F3. F3 dari kata Firyal For First dalam artian orang yang belajar di Firyal akan jadi nomor satu. Kata Firyal gabungan dari nama Fitriyani dan Yukasrinal.
TK yang berdiri 2018 memiliki 21 siswa dan SD yang berdiri 2017 dengan 3 kelas memiliki 67 siswa, jumlah guru lebih kurang 15 orang.
” Tahun 2019 izin TK dan SD telah keluar dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan tahun 2020 ini telah menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rencananya tahun 2021 dengan pembanguan sekolah gratis berbasis wakaf akan berdiri SMP Tahfiz Islamic Boarding School atau IBS, operasional Yayasan Firyal Indonesia bersumber dari SPP dan donatur serta pengelolaan bisnis yayasan” tutup Rinal. (mg4/ppg)