SURABAYA, britalima.com | Wujud nyata menjaga Pancasila dan Keutuhan NKRI terus bergema dari manapun, salah satunya dari Yayasan Jati Diri Bangsa yang dikukuhkan di Hotel Royal Senyiour Minggu (1/12) tadi.
“Mari kita pancasilais. Semangat harmoni kita pekikkan demi Indonesia. Ribuan pulau tapi menyatu demi NKRI. Islam di Indonesia dijaga oleh NU dan Pancasila dijaga oleh kita yang berjiwa pancasilais. Dasar kita mendirikan Yayasan Jati Diri Bangsa (YJDB) adalah bentuk syukur kita sebagai manusia yang terlahir sebagai anak bangsa Indonesia”, tegas Ketua Dewan Penasehat YJDB, H.M Jos Soetomo, pengusaha muslim yang dikenal sebagai miliarder versi Globe Asia 2017.
“Jika kita bersama mengangkat Pancasila, insya Allah kita menjadi muslim yang berkarakter fastabiqul Khoirot”, tambahnya di hadapan ratusan hadirin yang memadati hall Royal Senyiour. Diantara hadirin yang hadir adalah Habib Umar dari Yaman, Kapolsek Prigen, serta tokoh-tokoh Yayasan HM chenghoo Indonesian , H. nurawi, H. Makmun Hasan, dan ustadz Haryono Ong. Hadir pula pengurus YJDB pusat, diantaranya adalah Laksamana Muda TNI (Purn) DR. Surya Wiranto, SH MH, selaku Ketum YJDB.
Pak Yos pun menjelaskan pentingnya karakter Islami sebagai warga negara.
“Negara akan hancur jika fisik kita Islam tapi mental kita tidak Islam. Mudah dihancurkan persaudaraan sesama Islam. Hubbul wathon harus terpatri di kita demi Indonesia dan Islam”, ujarnya.
Sementara itu, Mayjen TNI mar. (purn.) H. Norman Zamili selaku Ketua yjdb perwakilan Jatim, menyampaikan apresiasinya
“Terimakasih atas kepercayaan pada kami. Insya Allah kami berjanji melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan semoga segenap pengurus memiliki semangat team work yang solid karena organisasi tanpa kerjasama yang baik tidak akan bisa memberikan sumbangsih pada negara. Juga mohon doa dari para kiai, dan segenap jajaran pengurus pusat pada kami agar bisa membawa YJDB demi kemaslahatan bangsa dan menjaga identitas bangsa Pancasila”, ujarnya.
Adapun kepengurusan YJDB Jatim dipenuhi beberapa nama yang cukup santer terdengar dalam bursa pilwali Surabaya, yaitu diantaranya Lia Istifhama, Warsito, dan Zahrul Azhar.
