PEMALANG, beritalima.com | Yayasan Keluarga Besar Trah Wisesa menyambut hangat kedatangan PCNU Lesbumi pada tanggal 15 September 2024 di kediaman yayasan, Desa Kalimas Randudongkal, Pemalang.
Temu darat ini awalnya bertujuan untuk membahas program kerja Lesbumi Pemalang dalam waktu 5 tahun ke depan. Namun, karena beberapa divisi yang diundang tidak dapat hadir, keseluruhan acara Kopdar ini berlanjut dengan pembahasan mengenai makam di Kabupaten Pemalang yang telah berubah nama.
“Awalnya ada 8 divisi, namun dari jumlah tersebut yang hadir hanya 6. Acara tetap berlangsung, namun yang dibahas adalah mengenai banyaknya makam yang namanya telah berubah,” jelas Dastro, Ketua Lesbumi.
Ditemukan beberapa makam di Pemalang yang namanya telah diubah menjadi nama Arab. Peristiwa ini menjadi perhatian serius untuk diusut lebih lanjut.
“Namun kita masih mengutamakan adab, yaitu berkoordinasi dengan Desa, Kelurahan, Kecamatan, dan kepolisian setempat supaya dapat beriringan dengan kondusif dalam mengatasi masalah ini,” lanjut Dastro.
Dastro juga menyampaikan bahwa kelanjutan pembahasan mengenai program kerja akan dilanjutkan pada tanggal 22 September di Kebon Ijo Petarukan Pemalang, sekaligus acara pengukuhan.
Di samping itu, Ketua Lesbumi menyampaikan bahwa kedatangan anggota PCNU Lesbumi ke Kediaman Yayasan Keluarga Besar Trah Wisesa ini tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama di masa yang mendatang.
“Suatu saat Yayasan Trah Wisesa akan dinaungi Lesbumi tanpa menghilangkan jati diri Trah Wisesa itu sendiri. Kami dari PCNU berterima kasih kepada Ketua Yayasan Trah Wisesa, juga sebagai divisi Keagamaan di Lesbumi, sudah disambut kedatangannya,” tutup Dastro.
Di sisi lain, Ketua Trah Wisesa mengucapkan terima kasih telah menjadikan Yayasan Trah Wisesa sebagai tempat diadakannya acara Kopdar PCNU Lesbumi Pemalang.
“Alhamdulillah dengan adanya acara Kopdar ini, bisa mempertemukan Yayasan Trah Wisesa dengan PCNU Lesbumi yang notabene orang-orang terkenal. Semoga bisa menjalin tali silaturahmi yang baik untuk kedepannya,” ungkap Wahludi. (Kiki)
