Jakarta, beritalima.com| – Yayasan Mpati yang memberikan fokus pada pemberdayaan masyarakat penderita autisme dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) sejak 1997, terus memberikan semangat menyuarakan pendidikan inklusif.
Autisme dan ADHD merupakan jenis gangguan mental yang dipicu oleh riwayat genetik dalam keluarga. Perbedaannya terletak pada perhatian, interaksi dan komunikasi serta waktu munculnya gejala.
Mpati selama berkiprah tetap dengan misinya membantu individu dengan Autisme menjadi mandiri, memiliki penghasilan, dan menjadi inspirasi bagi masyarakat. Sejak 1997, telah mendirikan sekolah untuk anak-anak dengan ADHD dan Autisme. Tak jarang, beberapa kali melakukan diskusi soal autisme dan ADHD dengan mengundang para ahli dari luar negeri.
Hingga kini dalam perjalanannya ke 27 tahun, berkat dukungan dari banyak pihak, Mpati telah melakukan lebih dari 300 acara, termasuk seminar dan workshop, pameran, memproduksi berbagai materi edukasi berupa satu poster edukasi, 4 video edukasi, 2 buku tentang Autisme, dan 2 komik, yang telah memberi manfaat bagi lebih dari 30.000 orang di 38 provinsi dan 8 negara.
hBaru saja telah meluncurkan Video V dengan tema “Panduan Mencari Minat, Bakat, dan Mandiri Secara Finansial”, yang kemudian dilanjutkan dengan Talkshow “Tanya Jawab Seputar Autisme”. Video V adalah bagian terakhir dari seri video edukasi yang sebelumnya membahas terapi perilaku, terapi okupasi, terapi wicara, dan panduan pubertas.
Dengan tagline #bekindbestrong, memotivasi solidaritas dalam komunitas Autisme guna mengikis stigma, dan menggugah empati di masyarakat. Melalui acara ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa individu dengan Autisme memiliki potensi besar untuk bisa meraih sukses.
“Kami akan tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengedukasi orang tua, terapis, serta pendidik dan masyarakat umum. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya menciptakan Indonesia yang inklusif, setara, dan adil bagi semua lapisan masyarakat,” dalam rilisnya Mpati baru-baru ini.
Jurnalis: Rendy/Abri