JAKARTA, Beritalima.com | Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur (KKG) Zannuba Arifah Chafshoh meminta kader Gus Dur tidak berprasangka buruk atau syu’udzon kepada Presiden Jokowi atas susunan Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang bar terbentuk.
“Justru kita bersyukur dan wajib mendukung pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan amanat rakyat demi tercapainya cita-cita pendiri bangsa yakni rakyat adil
sejahtera dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata dia.
Itu dikatakan putri kedua Presiden Indonesia 1999-2002 yang akrab disapa Yenny Wahid itu pada acara tahlilan, shalawatan dan syukuran 45 tahun Yenny Wahid
Hadir dalam acara tahlil dan sholawatan serta syukuran 45 tahun Yenny Wahid. Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum Forum Kiai Kampung Nusantata (FKKN) KH Abdul Tawwab dan ratusan kader Gus Dur dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Lampung, Aceh, Papua serta daerah lain.
Menurut Yenny, kader Gus Dur harus berbangga dengan suksesnya pemilu yang damai, apalagi kedua kubu yang saling berhadap-hadpan pada pemilu April lalu sudah bersatu dalam kabinet.
“Kader Gus Dur tidak boleh kecewa. Semua takdir Allah. Semua penugasan atas izin Allah. Kita berjuang secara tulus ikhlas tanpa harapan jabatan apapun. Masak baru begini saja kecewa,” kata Yenny.
Perjuangan Gus Dur
sekitar 30 an tahun melawan rezim Orde Baru jauh lebih berat dan Gus Dur juga tak pernah berharap jabatan.
“Yakinlah semua akan indah pada waktunya, meski teka-teki silang ini mesti dijawab,” tambah Yenny.
Ditegaskan, jika harus ada yang di luar sistem karena tantangan global saat ini cukup berat, dimana 2/5 atau sekitar 100 juta rakyat Indonesia masih tergolong miskin dan hampir miskin. Mereka itu mayoritas warga NU.
Tigapuluh persen Balita masih.kurang gizi atau stanting, banyak anak-anak yang putus sekolah, belum lagi pergeseran ideologi dari Pancasila ke khilafah, radikalisme dan terorisme.
“Tidak semua masalah itu bisa diatasi pemerintah. Itu tugas kita smua sebagai masyarakat sipil,” tutur Yenny.
Dengan demikian kader Gus Dur harus mendukung dan doakan pemerintaan ini semoga membawa maslahat untuk bangsa, negara dan lebih baik ke depan. “Kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya,” demikian Yenny Wahid. (akhir)