Yogie TW BaraJP : Mendukung Logika Menteri KKP dan Mantan Menteri Susi Puji Astuti

  • Whatsapp

LAMPUNGG. Beritalima.com | Belakangan Ramai pemberitaan media terkait polemik ekspor benih Lobster Ketua DPP BaraJP Bidang Kelautan dan Perikanan, Yogie Try Wardhana, turut berkomentar terkait hal tersebut.

Ditemui dikampung halaman di Propinsi Lampung, Anak muda yang low profil ini mengatakan,

Menurutnya kegelisahan menteri KKP Edy Prabowo yang ingin mengenjot pendapatan negara dari sektor tersebut cukup beralasan dikarnakan saat ini harganya mahal dan kebutuhan pasar akan hal tersebut ( Lobster ) sangat baik,.

Wajar jika sektor ini menjadi makanan empuk para mafia – mafia penyelundupan.
“Kita ketahui bahwa banyaknya penyelundupan benih lobster membuat kita terperanjat, nilainya bukan sedikit, ini yang baru ketahuan saja ya”
Mengapa tidak dibuatkan saja tempat pembesaran lobster tersebut diIndonesia yang tersistem dengan baik, BUMN kita banyak kok yg bisa kerjakan ini, atau Negara bisa saja hadir untuk memfasilitasi masyarakat untuk melakukannya .

Menteri susi juga benar logika yang disampaikan, kalo harga lobster yang sudah besar jauh lebih mahal dari benihnya, biarkan besar oleh alam tak perlu diberi makan, sudah besar baru ditangkap.

Hanya saja, itu benih lobster digunakan dinegara tujuan untuk apa ?
Jika untuk dilepas begitu saja kelaut mereka kan gak mungkin juga, tentu disiapkan tempatnya, kerambahnya toh ? dipelihara sampai besar juga kan.

Kita berharap ekspor lobster yang sudah besar tadi bisa ditingkatkan, jika budidayanya didalam negeri bisa dilakukan dengan baik.

Hentikan berdialektika tentang masalah, ayo duduk bersama bahas solusi yang menguntungkan negara dan nelayan.
Sedikit lucu bagi saya pribadi, merasa ada dua orang hebat yang mengerti tetang laut dan ikan berbalas pantun melalui media.

Apakah tidak bisa kita buat kerambah lobster seperti di vietnam misalnya.
Masalah dibawah itu adalah :
Nelayan butuh uang ” hari ini “dari sektor tangkapan laut tanpa menyalahi aturan serta merusak ekosistem dan keseimbangan yang ada.

Misalnya saja “Nelayan cari benihnya dilaut setor ke negara / swasta lalu peliharanya disini ( laut kita ) dibesarkan untuk eksport”

“Kalopun dilarang buktinya tetap saja ada oknum yang bermain diwilayah ini, ayo dong cari solusinya, jangan pake lama ” Pungkasnya mengakhiri pembicaraan tentang hal ini sembari tertawa.

Sebelumnya ramai pemberitaan dan kritik mantan menteri KKP Susi Puji Astuti melalui akun twitternya terkait akan dibuka kembali peluang ekspor benih Lobster oleh menteri KKP Edy Prabowo guna menjawab keinginan nelayan dan potensi sumber pendapatan negara.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *