Sebanyak 125 orang prajurit Batalyon Artileri Medan 11 kostrad yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon, Letkol Arm Reza Nur Patria, M. Si (Han) melaksanakan penanggulangan bencana alam banjir bandang di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Senin (1/5).
Yonarmed 11 Kostrad bergabung dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Magelang sebanyak 50 orang, Basarnas Kabupaten Magelang 25 orang, Kodim 0705/Magelang 176 orang, Yonarmed 3/TRK 30 orang, Banser Kabupaten Magelang 50 orang, Pramuka UNTID 7 orang, Polres Magelang 150 orang, Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang 40 orang, SAR Kabupaten Magelang 10 orang, MDMC Kabupaten Magelang 30 orang, IOF 10 orang dan Masyarakat sekitar 250 orang.
Selain itu, bantuan dari luar kota juga turut berdatangan, antara lain SAR Kabupaten Temanggung yang mengirimkann 8 orang, SAR Kabupaten Klaten sebanyak 8 orang, SERI 6 orang, MTA 10 orang, TRC BPBD Kabupaten Sleman 9 orang, SARDA DIY 4 orang, Rumah Zakat Kabupaten Magelang 6 orang, SAR SAKA DIY 2 orang, dan SAR Gunung Perahu 7 orang.
Sebelum pelaksanaan penanggulangan bencana alam ini, tim SAR gabungan diambil apel terlebih dahulu oleh Komandan Kodim 0705/ Magelang, Letkol Inf Hendra Purnamasari di Dusun Karanglo, Desa Citrosono, Kabupaten Magelang. Selanjutnya mereka dibagi ke beberapa Sektor, antara lain Sektor I di Dusun Kalisapi Desa Citrosono, Sektor II di Dusun Deles Desa Sambungrejo dan Sektor III di Dusun Karanglo Desa Citrosono.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembersihan infrastruktur Pasca bencana alam di wilayah Desa Sambungrejo dan Desa Citrosono, membuka akses jalan yang menghubungkan Dusun Karanglo menuju Dusun Deles yang tertutup material dan lumpur sisa-sisa banjir dan pembersihan saluran irigasi (gorong-gorong) sungai Kalisapi di Dusun Karanglo.
Bencana alam banjir bandang tersebut menerjang Desa Sambungrejo dan Desa Citrosono sekitar pukul 15.00, Sabtu (28/4). Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir bandang ini mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, yaitu Risma (3), Kamirah (33), Sunikah (60), Slamet (65), Siti Mardiyah (28), Naela Sulistyarini (7), Deni catur firmanto (38), Fazat Zaidan al afkari (5) dan Pariyah (38).
Untuk korban luka-luka, yakni Sumarlan (35) dirawat di RSUD Tidar Magelang, Irfan Andriani (19) dan Aryani Rahayu (33) yang keduanya dirawat di Puskesmas Grabag. Sementara itu, masih ada korban yang belum ditemukan, yaitu Sinem (70 Th) yang beralamat di Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Tercatat ada sekitar 65 rumah terdampak bencana alam tersebut, 22 rumah rusak berat, 11 rusak sedang dan 32 rumah sisanya mengalami rusak ringan. Sementara itu, 265 orang lainnya mengungsi ke rumah tetangga atau wilayah lainnya yang aman.