BANYUWANGI,Beritalima.com – Nama Yoyok mungkin sudah tak asing bagi masyarakat Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Lelaki yang sehari-hari menjadi Ketua Pokdarwis Gading Panji baru saja menorehkan pengalaman berharga usai mengikuti pelatihan pemandu wisata (tour guide) yang digelar CV Juragan Karya Digital Teknologi bersama BPVP Banyuwangi, 22–25 September 2025.
Di balik aktivitasnya menjaga kelestarian hutan trembesi di wisata Djawatan milik Perhutani yang dikelola Palawi, Yoyok menyimpan tekad kuat untuk menghadirkan layanan wisata yang semakin baik.
Karena itulah, ia menyambut gembira kesempatan ikut serta dalam program Tailor Made Training (TMT) tersebut.
“Saya merasa sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Banyak pengetahuan baru tentang etika pemandu, cara berinteraksi dengan wisatawan, sampai pemanfaatan teknologi untuk promosi,” ujarnya penuh antusias.
Bagi Yoyok, Djawatan bukan hanya destinasi wisata, melainkan rumah bersama yang harus dijaga. Ia percaya, pengunjung yang datang tidak hanya ingin melihat keindahan hutan tua itu, tetapi juga membutuhkan kenyamanan dan rasa aman.
“Pelatihan ini membuka wawasan saya, bahwa menjadi tour guide tidak cukup hanya tahu cerita sejarah atau keindahan alam, tapi juga bagaimana membuat wisatawan betah dan merasa dihargai,” tambahnya.
Kesempatan belajar langsung di destinasi Green Gumuk Candi pun menjadi pengalaman berharga baginya. Menurut Yoyok, suasana lapangan membuat pelatihan terasa hidup.
“Saya seperti benar-benar sedang mendampingi wisatawan. Dari situ saya belajar bagaimana memposisikan diri sebagai pemandu profesional,” kenangnya.
Kini, setelah pelatihan usai, Yoyok pulang dengan semangat baru. Ia bertekad menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memajukan wisata Djawatan, sekaligus membagikan pengalaman kepada anggota Pokdarwis lainnya.
“Harapan saya, ke depan semua pengelola wisata di Banyuwangi bisa mendapat kesempatan serupa. Kalau kualitas pemandu merata, wajah pariwisata Banyuwangi pasti akan makin bersinar,” tegasnya.
Semangat Yoyok mencerminkan bahwa pembangunan pariwisata tidak hanya bergantung pada keindahan alam, tetapi juga pada orang-orang yang dengan sepenuh hati merawat dan menyambut setiap pengunjung.
Dari Djawatan, Yoyok ingin menunjukkan bahwa pariwisata bisa tumbuh maju lewat kesungguhan masyarakat lokal. (Rony//B5)






