JAKARTA – Juru Bicara Pemintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa angka penambahan kasus sembuh COVID-19 cukup menggembirakan pada hari ini Sabtu (6/6).
“Jumlah kasus sembuh cukup menggembirakan,” ungkap Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (6/6).
Menurut data yang dihimpun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, ada sejumlah wilayah yang jumlah pasien sembuh melampaui kasus konfirmasi positif. Hal itu tentunya menjadi catatan yang baik bahwa COVID-19 dapat ditaklukan.
“Di Banten ada 36 kasus baru, dan 41 sembuh. Kemudian juga di Kalimantan Barat ada 15 pasien sembuh, sementara kasus baru 10 orang. Kalimantan Timur ada 10 orang kasus baru. tapi dilaporkan ada sembuh 22 orang,” kata Yuri.
“Termasuk Kepulauan Riau hari ini menambah 4 kasus baru, tapi ada 12 kasus yang sudah sembuh. Demikian juga Kalimantan Utara 1 kasus baru. 12 sembuh. Bengkulu tidak ada penambahan kasus dan ada yang sembuh sebanyak 12 orang,” imbuhnya.
Dari hasil rekapitulasi yang didapatkan, total sembuh yang dakumulasikan pada hari ini adalah sebanyak 464, sehingga totalnya menjadi 9.907 orang.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ada sebanyak 993 sehingga totalnya menjadi 30.514 orang. Kemudian untuk kasus meninggal bertambah 31 orang sehingga totalnya menjadi 1.801.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 394.068 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 103 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 67 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 192 lab. Secara keseluruhan, 264.740 orang telah diperiksa dan hasilnya 30.514 positif (kulumatif) dan 234.226 negatif (kumulatif).
Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 46.571 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.347 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 421 kabupaten/kota di Tanah Air.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, lima besar wilayah dengan penambahan kasus sembuh tertinggi masing-masing adalah Provinsi DKI Jakarta yakni 2.836, kemudian Jawa Timur sebanyak 1.361, Jawa Barat 779, Sulawesi Selatan 673, Jawa Tengah 409 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 9.907 orang.