TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Proses tender koleksi buku perpustakaan 2016 yang berlangsung belum lama di kantor Bupati Toraja Utara,di ruang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),proses pelelangan pengadaan buku itu sedikitnya diikuti oleh 4 perusahaan.
Layanan Pengadaan Secara Elektronik,utamanya tender koleksi buku perpustakaan 2016,empat perusahaan bersaingan guna memenangkan proses tender itu secara transparasi.
Empat perusahaan itu yang ikut ‘bertarung’ seperti,CV.Bintang Media,CV.Gibraneta Ciptadana,CV.Risky Putra Mandiri dan CV.Cendana Jaya.Namun diketahui ada beberapa perusahaan tersebut diduga cacat dokumen atau tidak lengkap.
Misalnya CV.Bintang Media dan CV.Gibraneta Ciptadana dicurigai tidak mendapatkan surat dukungan (Surduk) dari PT.Tiga Serangkai Internasional serta tidak punya katalog.
Dan beberapa perusahaan itu rupanya,tidak mendapat dukungan dari PT.Intan Pariwara serta tidak mempunyai katalog.
Seperti yang diungkapkan oleh Yusron,Manager Distribusi dan Pemasaran PT.Tiga Serangkai yang beralamat Solo Jawa Tengah,mengingatkan kepada pihak panitia tender sebaiknya lebih selektif, perusahaan mana yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi pemenang.
“Ini sudah era transparansi panitia sebaik nya obyektif serta menghindari adanya,”permainan” yang dapat berujung masuk keranah hukum.Jika hal itu terjadi pada proses tender ini meloloskan perusahaan yang cacat administrasi panitia tender telah melabrak asas transparansi dan akuntabilitas,hal itu tentunya tidak diharapkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),” jelas Yusron,Minggu kemaren saat dihubungi via selurer menanggapi adanya perusahaan tidak mendapatkan mendapatkan surduk dari Solo Jawa Tengah.
Belum lagi beber Yusron,jika dalam proses tender ini panitia melanggar Undang-Undang Nomor:5 tahun 1999,tentang monopoli,dipastikan proses tender tersebut akan berakhir kisruh,pasalnya ada rekanan yang merasa dirugikan serta merasa mendapat diskriminatif.” Saya hanya berharap proses tender berjalan obyektif dan transparasi bahkan saya melihat beberapa perusahaan itu cenderung tidak memenuhi kreteria serta diketahui keduanya dari Klaten,”kunci Yusron.(Gede Siwa)