PROBOLINGGO, beritalima.com | Perasaan gembira tergambar jelas di raut wajah Saheri (68), penjual gorengan yang telah berjualan selama belasan tahun di Kabupaten Probolinggo. Sapa nyana, kakek empat cucu itu menerima “durian runtuh” berupa bantuan Zakat Produktif yang diberikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Kab. Probolinggo, Minggu (26/12) sore.
Bagi Saheri, bantuan senilai Rp 500 ribu plus sembako yang diberikan Khofifah tersebut dinilai cukup besar. Ia sendiri tidak pernah membayangkan atau memimpikan rezeki tersebut diperolehnya hari itu.
“Alhamdulillah, maturnuwun Ibu Gubernur. Bantuan ini berkah, untuk modal saya. Mungkin bagi beberapa orang uang Rp.500.000,00 tidak seberapa, namun untuk saya ini jumlahnya sangat besar,” ujar Saheri.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat meringankan beban hidupnya.
“Saya berterimakasih kepada Ibu Gubernur, saya merasa bangga bisa mendapat rizki hari ini. Terimakasih Ibu Khofifah,” imbuh pria separo baya yang menjadi tulang punggung keluarganya itu.
Tak jauh berbeda dengan Suciati (36), pedagang Tahu Kikil yang baru berjualan selama 7 bulan. Dirinya merasa sangat senang dapat menerima bantuan ‘Zakat Produktif’, karena sejak awal hingga saat ini penjualannya pun belum begitu laris lantaran pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah untuk tambahan modal. Terimakasih untuk Ibu Gubernur yang memberikan bantuan kepada kami masyarakat yang tidak mampu. Terimakasih juga untuk Pak Wakil Bupati,” ujarnya.
Penyerahan bantuan ‘Zakat Produktif’ yang dikucurkan dari Badan Amil Zakat (Baznas) Prov. Jatim itu sendiri diberikan kepada masing-masing penerima senilai Rp.500 ribu dan sembako kepada 50 pedagang pasar tradisional dan Ultra mikro.
Didampingi Plt. Bupati Probolinggo Ahmad Timbul Prihanjoko, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan ‘Zakat Produktif’ tersebut. Ikut menyaksikan pemberian tersebut, Kepala Bakorwil Jember Imam Hidayat, Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa, Karo Kesra Jatim Gatot Soebroto, Kepala Diskop dan UMKM Jatim Mas Purnomo Hadi dan Kepala Disperindag Jatim Derajat Irawan. Selain itu dihadiri juga Wakil Ketua Baznas Jatim Husnul Huluq, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi dan Dandim 0820 Letkol Arh Arip Budi Cahyono.
Seperti kunjungan kerja lainya, Gubernur Khofifah juga rutin memberikan bantuan sembako bagi masyarakat disekitar Pendopo Kabupaten Probolinggo. Sebanyak puluhan sembako dibagikan Gubernur Khofifah langsung sambil menyapa masyarakat.
“Terimakasih Ibu Khofifah, saya seumur hidup belum pernah mendapatkan bantuan,” ujar Choir, seorang tukang becak yang mendapatkan bantuan sembako.
Tak hanya memberikan bantuan berupa ‘Zakat Produktif’, Gubernur Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial RI juga memberikan bantuan sebesar Rp. 312,5 juta bagi 25 rumah yang tak layak huni. Dari total 25 rumah tak layak huni tersebut, 10 rumah diantaranya merupakan kolaborasi bersama Baznas Jatim dan 15 rumah lainnya merupakan kolaborasi bersama dengan Petrogas Jatim Utama.
Usai menyerahkan bantuan, Gubernur Khofifah mengatakan, terdapat 5 desa di Kab. Probolinggo yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem yang mendapat bantuan rumah tinggal layak huni . Meski termasuk dalam kategori tersebut, Gubernur Khofifah meminta para kepala desa untuk tidak berkecil hati dan tetap semangat mengentaskan kemiskinan ekstrim di desanya.
“Jangan kecil hati, ini ikhtiar kita bersama. Nanti kita koordinasi ulang bersama Plt Bupati Probolinggo untuk melihat di titik mana lagi kita akan berikan penguatan pemberdayaan,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan bagi masyarakat tidak mampu untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat Jawa Timur. Bahkan, bantuan tersebut sebagai upaya untuk mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
“Semuanya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat agar ekonomi dan taraf hidup masyarakat semakin membaik dan meningkat,” ungkapnya.
Khofifah berharap, bantuan tersebut turut meringankan beban hidup masyarakat yang tidak mampu. Apalagi, di situasi pandemi Covid-19 masih menyulitkan sebagian besar pelaku UKM dalam upaya membangkitkan perekonomiannya.
“Semoga bantuan yang sudah kami berikan, bisa membantu para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya,” tuturnya.
Plt Bupati Probolinggo Ahmad Timbul Prihanjoko mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Khofifah bagi masyarakat Probolinggo berupa penyerahan bantuan zakat produktif dan sembako kepada 50 pedagang pasar tradisional dan UKM serta bantuan bedah rumah tidak layak huni bagi 25 warga Probolinggo yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur dan Wakil Ketua BAZNAS Jatim.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai upaya pemulihan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Plt Bupati Probolinggo Ahmad Timbul Prihanjoko, pemberian bantuan dan bedah rumah diharapkan menjadi stimulan bagi pedagang pasar tradisional sebagai upaya untuk mengembangkan usaha serta membantu masyarakat dalam mempercepat pemulihan ekonomi.
“Bantuan ini juga meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BAZNAS Husnul Huluq mengapresiasi kinerja Gubernur Khofifah yang menaruh perhatian secara khusus kepada masyarakat tidak mampu.
Menurutnya, belum genap seminggu saat mengikuti kegiatan Gubernur Jatim yakni penyerahan bantuan untuk UMK dan plesterisasi di Kab. Ponorogo. Kini, hanya jarak kira-kira 7 hari, Gubernur Khofifah kembali menyerahkan bantuan.
“Ini semua menunjukkan bahwa perhatian Ibu Gubernur kepada masyarakat kecil sangat besar. Mudah-mudahan kegiatan yang mulia akan memberikan manfaat besar bagi upaya kita bersama untuk membangun Provinsi Jawa Timur lebih maju lebih sejahtera,” jelasnya.
Lebih lanjut, Husnul mengaku berkat arahan Gubernur Khofifah memberikan bimbingan bahkan instruksi kepada semua OPD di Jawa Timur agar zakatnya disalurkan lewat BAZNAS Jawa Timur sesuai instruksi nomor 1 tahun 2020.
“Ini energi yang sangat kuat bagi Provinsi Jawa Timur untuk terus maju, terus berkembang dan terus meningkatkan pengumpulan zakat,” imbuhnya.(*)