MAGETAN, beritalima.com | Jelang Peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam Gubernur pertama Jatim, Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo, di Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Minggu (10/10).
Turut serta dalam ziarah tersebut, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, jajaran Forkopimda Provinsi Jatim, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, para Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim, Bupati Magetan Suprawoto beserta jajaran Forkopimda Kab. Magetan, serta keluarga dan ahli waris RMT Ario Soerjo.
Seperti diketahui, RMT Ario Soerjo merupakan Gubernur Pertama Jawa Timur yang akrab disapa Gubernur Soerjo. Ia menjabat sebagai Gubernur Jatim pada rentang periode tahun 1945 – 1948. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943. Selain itu ia juga dikenal sebagai pahlawan nasional.
Acara ziarah ini sendiri berjalan penuh khidmat. Setibanya di kompleks makam, Gubernur Khofifah disambut Bupati Magetan dan jajaran Forkopimda Kab. Magetan serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur.
Upacara ziarah diawali dengan pembacaan sejarah singkat Gubernur Soerjo. Selanjutnya, Gubernur Khofifah yang bertindak sebagai pimpinan ziarah memimpin prosesi penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional tersebut.
Usai prosesi ziarah, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa acara ziarah ini merupakan tradisi dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober mendatang. Untuk itu, ziarah ini menjadi bagian dari cara generasi penerus bangsa untuk menghargai dan menghormati jasa dan keteladanan para pendahulu bangsa.
“Alhamdulillah ini tahun ketiga saya bisa memimpin langsung ziarah ke makam Gubernur Soerjo, dan beliau adalah peletak dasar atau babat alasnya Jawa Timur,” katanya.
Oleh karena itu, Khofifah mengajak kepada seluruh masyarakat Jatim terutama generasi muda untuk meneladani jejak perjuangan dan pengorbanan para pahlawan nasional. Serta terus membangun komitmen bahwa ada perjuangan, pengorbanan dan keteladanan dari para pahlawan nasional.
“Seringkali kita mendengar bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memberikan penghormatan, menghargai jasa-jasa para pahlawannya, apalagi beliau juga seorang pahlawan nasional,” katanya.
Gubernur Soerjo, kata Khofifah, semasa hidupnya terkenal sebagai sosok pemimpin pemberani dan tegas. Keberaniannya tersebut terlihat saat sekutu memberi ultimatum kepada seluruh rakyat Surabaya untuk menyerah pada 10 November 1945.
Namun, lanjut Khofifah, Gubernur Soerjo berani menolak mentah-mentah ultimatum tersebut dan memilih berperang melawan sekutu. Sekian waktu berlalu, tanggal 10 November lantas diperingati sebagai Hari Pahlawan.
“Gubernur Soerjo telah diangkat menjadi Pahlawan Nasional dan namanya pun diabadikan sebagai nama jalan utama didepan Gedung Negara Grahadi, di Surabaya. Oleh sebab itu wajib kita teladani jasa beliau dan para pahlawan nasional lainnya, tentu sesuai dengan tantangan zaman yang kita hadapi saat ini,” terangnya.
Lebih lanjut, Khofifah berharap, dengan memberikan penghormatan dan mengikuti keteladanan perjuangan dan pengorbanan Gubernur Soerjo ini maka bisa diambil referensi dari seluruh dedikasi dan perjuangan untuk membangun negeri terutama Jawa Timur, berseiring dengan pemulihan sektor ekonomi dalam upaya pengendalian covid-19.
“Melalui ziarah ini kami semua ingin memberikan penghormatan yang terbaik serta mendoakan kepada seluruh di antara mereka yang sudah berjuang untuk negeri ini, terutama untuk Jawa Timur atas dedikasi yang luar biasa maka warga wajib memberikan penghormatan,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Magetan Suprawoto mengatakan bahwa Gubernur Soerjo diketahui dulunya juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan, residen Bojonegoro kemudian Gubernur pertama Jatim.
“Kemudian disini juga ada ahli waris neliau dan kita selalu mendoakan mudah-mudahan pengorbanan beliau itu bisa kita lanjutkan dengan cara mengisi pembangunan dan memberikan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Usai upacara, Khofifah memberikan santunan kepada anak yatim dan bantuan kepada masyarakat sekitar. Tudak hanya itu Gubernur Khofifah juga memberikan bingkisan dan tali asih kepada keluarga atau ahli waris RMT Ario Soerjo.
(RED)