SURABAYA, Beritalima.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memberikan apresiasi atas berdirinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo di kawasan Jemur Andayani, Surabaya.
Kehadiran SPPG ini dinilai sebagai dukungan konkret pemerintah dalam mencegah stunting, khususnya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Zulhas menyoroti layanan komprehensif yang diberikan SPPG Wonocolo.
“Saya sangat bangga, SPPG ini tidak hanya memberi asupan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lengkap,” ujarnya seusai meninjau fasilitas tersebut.
Menurut Zulhas, SPPG Wonocolo mencerminkan kehadiran negara yang proaktif dalam memastikan gizi masyarakat terpenuhi, hal mendasar dalam upaya pencegahan stunting. Anak-anak diwajibkan mendapatkan makanan bergizi agar tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan produktif.
Program ini juga dilengkapi inovasi pengelolaan residu makanan, yang dilakukan oleh Garda Pangan. Sisa makanan dialihkan menjadi pakan maggot serangga larva yang berguna sebagai pakan ternak dan ikan.
“Maggot akan dimanfaatkan kadang setelah mengering jadi pakan ternak, lalu berkembang, dan menjaga siklus ekologis. Langkah cerdas,” jelas Zulhas.
Zulhas menekankan, MBG harus menjadi fondasi sosial untuk generasi sekarang hingga mendatang. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, makanan bergizi bukan sekadar bantuan; melainkan investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia unggul.
“Tahun depan anggaran MBG ditingkatkan menjadi Rp 300 triliun. Tujuannya, menjangkau 80 juta anak melalui SPPG. Saat ini sudah terkumpul 20 juta,” katanya tutupnya.(Yul)
