JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tersinggung saat dikritik ketika menjadi Menteri Kehutanan dan Trasmigrasi banyak mengeluarkan izin pembagian tanah untuk kepada konglomerat.
Soal pembagian tanah kepada konglomerat tersebut disampaikan bakal cawapres KH Ma’ruf Amin, yang sempat menyinggung adanya pembagian tanah ke konglomerat di pemerintahan sebelum Jokowi.
“Saat saya menjabat menteri tidak ada lagi tanah yang bisa dibagikan karena sudah habis dikapling-kapling. Tanah habis itu jelas setelah 32 tahun,” tegas Ketua MPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9).
Hanya saja, kata Zulkifli, pemerintah saat ini bisa mengambil tanah-tanah yang dikuasai konglomerat tersebut kalau izin penggunaannya sudah selesai.
“Pemerintah masih bisa mengambil-alih lahan tersebut setelah izin penggunaannya selesai. Nanti bisa diambil lagi oleh negara. Jadi, tanahnya bukan menjadi hak milik konglomerat,” ungkap wakil rakyat dari Dapil Provinsi Lampung tersebut.
Karena itu, laki-laki yang akrab disapa Zulhas inii meminta seluruh pihak tak saling menyalahkan. Apalagi, mengeluhkan persoalan yang dihadapi pemerintah saat ini.
“Sebaiknya mencari solusi atas permasalahan. Jangan saling menyalahkan. Sekarang apa yang harus dilakukan? Kalau mengeluh terus tak akan selesai. Kasih solusi dong,” kata anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelumnya Ma’ruf Amin di Jakarta Utara, Minggu (2/9) saat pembelakan caleg NasDem menyinggung pembagian tanah kepada konglomerat. “Yang ngasih tanah itu bukan Pak Jokowi, tapi orang sebelumnya itu. Tapi, saya gak tahu orangnya, pokoknya sebelum Jokowi,” demikian Zulkifli Hasan. (akhir)