SITUBONDO,Beritalima.com – Dalam rangka mengurangi pemanasan global yang semakin meningkat Kodim 0823 Situbondo melakukan penanaman 1.700 pohon mahoni sepanjang jalur utama Pantura Situbondo. Jumat (15/12).
Penghijauan secara simbolis yang diawali di sekitar Klinik Bina Jasmani Nahdatul Ulama yang beralamat di jalan raya Pantura Situbondo-Banyuwangi, Kapongan Situbondo, dipimpin oleh Pasi Ter 0823 Kapten Inf Sugeng Tarmudji, diikuti oleh seluruh jajaran Koramil 0823/01-16 bersama Forkompimka Panji dan Forkopimda Kapongan, Kepolisian,Tokoh masyarakat dan siswa siswa SMK 1 dan 2 Panji.
“Penghijauan kami lakukan di Kanan dan Kiri Jalan Provinsi Sepanjang Pantura Situbondo dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta mengurangi pemanasan global,”Papar Kapten Sugeng Turmudji mewakili Dandin Letkol Inf Ashari,S.pd
Penanaman 1.700 pohon tersebut bukan hanya di lakukan di wilayah Kapongan, namun serentak sepanjang kanan dan kiri jalur pantura Situbondo atau di 16 wilayah koramil masing – masing.
“Dandim 0823 Situbondo mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan berharap dengan adanya penanaman pohon ini dapat mengurangi pemanasan global dan dapat menjadi serapan air hujan serta dapat menjadikan manfaat bagi anak cucu kita nantinya,”Tukasnya saat memimpin Apel sebelum penanaman.
Habib Husen selaku tokoh masyarakat yang ikut hadir bersama anggota Banser NU mengapresiasi penghijauan yang dilakukan oleh Kodim 0823, serta berpesan agar masyarakat ikut menanam dan menjaga apa yang sudah ditanam,”Indonesia merupakan paru-paru dunia. kalau bukan kita siapa lagi, demi generasi kita berikutnya,”Pintanya.
Melalui pesan singkatnya Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ashari,S.pd berpesan agar masyarakat ikut menjaga dan aktif melaporkan ke Koramil terdekat jika ada pohon yang layu atau mati,”Kami minta peran serta seluruh masyarakat untuk ikut menjaga tanaman tersebut, tujuan Penghijauan untuk memelihara ekosistem dan juga mencegah bencana alam disamping itu juga untuk mengurangi polusi udara yang sudah semakin parah di Indonesia,”Pesan Dandim.
(Joe)