WONOSOBO, berutalima.com – 100 Orang petani Kelurahan Wonoroto Watumalang mengikuti pelatihan pertanian dengan media soil block di rumah pembibitan holtikultura desa Mirombo kecamatan Wonosobo pada Kamis (2/5). Pemateri pelatihan tersebut adalah Eka Mardiana praktisi medium soil black.
Eka Mardiana mengungkapkan sebelum masuk ke materi pelatihan terdapat filosofi dasar bagi petani bahwa sekarang sudah masuk dalam sistem perdagangan global sehingga tekhnologi otomatis menjadi kebutuhan dan harus dapat memanfaatkannya.
“Artinya efisiensi efektifitas bahan baku yang murah dalam berproduksi pasti jadi tujuan utama, salah satunya penggunaan tekhnologi tepat guna soil block.” Kata Eka..
Dijelaskan tekhnologi soil block di lahan pertanian dalam holtikultur tidak boleh mencemari lingkungan diantaranya penggunaan plastik.
“Di tekhnologi sol block itu dilarang dan harus dipikir ulang karena tidak ramah lingkungan dan sudah tidak sesuai dengan tren ke depan.” Tambahnya.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini pola pikir para petani berubah guna menjadi petani modern sehingga biaya dan HPP dapat ditekan.
“Pada akhirnya harga jual produksinya dapat bersaing.” Tukas ketua HKTI Wonosobo, Agus Wibowo.
Ditekankan Agus bahwa soil block menerapkan tekhnologi yang ramah lingkungan dan lebih hemat pasalnya memanfaatkan limbah non plastik sehingga tanah akan semakin subur.
Terpisah, Lurah Wonoroto menyampaikan pelatihan tersebut guna memantapkan kemampuan para petani.
“Kami berharap mereka akan lebih kompeten dalam pembuatan soil block di lahan masing-masing sehingga hasil tanamannya akan lebih baik dari sebelumnya.” Kata Suwanto. (Budi)
