BANYUWANGI, beritalima.com – Kasus Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) yang dikabarkan di amankan petugas Bandara Suekarno – Hatta Jakarta terus bergulir.
seperti diketahui, sebanyak 12 Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dari Banyuwangi dikabarkan diamankan oleh petugas bandara Sukarno -Hatta Jakarta beberapa hari yang lalu. CTKI tersebut rencananya hendak diberangkatkan ke Negara Malaysia. Namun karena tidak dilengkapi dengan dokumen yang lengkap mereka diamankan oleh petugas bandara Sukarno – Hatta Jakarta.
Menurut SR, salah seorang saudara CTKI asal Kabupaten Banyuwangi, menduga jika para CTKI tersebut diberangkatkan tidak melalui PT yang resmi oleh Petugas Lapangan (PL) sponsor. Hasilnya mereka tidak bisa berangkat dan di amankan petugas di bandara Jakarta.
“Kabarnya mereka diberangkatkan oleh sponsor atau PL tidak melalui PT. Dan dugaan kami para PL ini tidak memiliki surat tugas,” ucap SR kepada awak media. Senin, (28/3/2022).
Kata SR, tidak cuma diberangkatkan tidak menggunakan PT yang resmi, 12 CTKI asal Banyuwangi tersebut diduga juga hanya menggunakan visa kunjung saja.
“Parahnya lagi CTKI tersebut diberangkatkan menggunakan visa kunjung,” ungkapnya.
Saat disinggung siapa sponsor yang memberangkatkan, SR menyebut jika PL atau sponsornya berinisial DBR, LL dan kabarnya yang menjadi kordinator adalah WT.
“Sponsornya, Laili, Dobor dan Wati serta Kom, Pri, Dan kabarnya Wati adalah Kordinatornya para sponsor untuk Pak David. Kabarnya mereka juga tidak memiliki surat tugas,” terangnya.
SR juga menyebutkan jika CTKI berangkat tidak melalui PT penyalur tenaga kerja, namun CTKI tersebut diberangkatkan melalui Pak David asal Kabupaten Jember.
“Kabarnya yang mroses Pak David, Jember. Nama PTnya apa kita belum tahu mas,” paparnya.
Namun sayang Laili, Dobor, Pri dan Kom serta Wati saat dikonfirmasi soal CTKI yang diamankan oleh petugas Bandara Jakarta melalui sambungan Whatsapnya, yang disebut – sebut sebagai sponsor dan kordinator serta David Orang yang juga disebut sebagai penanggung jawab tersebut kompak tidak merespon.
Dengan kejadian ini, masyarakat berharap agar aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki kasus yang diduga perdagangan manusia tersebut. (bi)