JAKARTA, beritalima.com – Sedikitnya 18 orang dari elemen anak bangsa berkumpul di rumah makan Pulau Dua, Senayan, Jakarta. Sepakat mengimpeachment Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, lantaran tidak sanggup mengatasi banjir.
18 orang tersebut diantaranya adalah untuk #Save Jakarta, yang didukung oleh Satu Aspirasi Indonesia, NCBI, Komunitas Anak Bangsa, Kawal Indonesia, LANDEP, I-ELIT- Parlemen Nusantara, Dantra, BPRI, SIMA, Sporting Indonesia, Solmet, dan GAPSI.
Namun 5 dari 18 orang itu adalah perempuan yang sama – sama sepakat untuk menurunkan Anies karena dianggapnya lalai mengatasi banjir di Jakarta.
“Memang banjir itu hukum alam di DKI Jakarta tapi masalahnya kelalaian dalam mengatasi banjir. Kalau engga lalai enggak masalah,” tandas Putri Simorangkir, istri mendiang pengacara, Selasa (21/1/2020).
Kendati memiliki argumentasi yang berbeda tapi tujuannya sama yaitu menurunkan jabatannya dari Gubernur DKI. Bahkan ada yang mengatakan cukup sampai dua tahun saja menjabat Gunernur.
Disamping itu, dari 18 orang yang hadir itu, membagikan dirinya untuk lima wilayah di Jakarta dan satu di Kepulauan Seribu. Sementara Petrus Salestinus, Pengacara asal NTT, menghubungkan antara kegagalan Anies mengatasi banjir di Jakarta dengan pemangkasan anggaran Pemda DKI Jakarta.
“Tahun 2018 untuk penanggulangan banjir Rp242 miliar, memotong anggaran pengendalian banjir sebesar Rp500 miliar tahun 2019 untuk pembebasan lahan waduk dan kali dari anggaran yang disediakan sebesar Rp850 miliar hanya dialokasikan sebesar Rp350 miliar,” terangnya.
Maka dari itu Petrus, sudah saatnya Gubernur Anies Baswedan diproses pemberhentiannya melalui Hak Angket DPRD DKI menuju proses permakzulan atau impeachment dimana dukungan politik dari Partai Politik dan dukungan publik untuk mendapatkan legitimasi publik sangat besar. ddm
