JAKARTA, Beritalima.com-
Pemkot Jakarta Utara menargetkan 164.983 balita mendapatkan imunisasi campak. Target tersebut akibat balita penderita campak diwilayah Jakarta Utara mengalami peningkatan hingga 5 % dari tahun sebelumnya.
“Menurut data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara tahun 2016 sebanyak 914 kasus campak terjadi diwilayah Jakarta Utara, Kalau dibanding tahun 2015 mengalami peningkatan hingga 5 persen,”ungkap Wahyu Haryadi dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Cras Program Campak yang diselenggarakan di Ruang Terpadu Layak Anak (RPTRA) Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Senin (1/8/2016).
Untuk itu kata Wahyu, diharapkan para orang tua (ibu-ibu) yang mempunyai balita umur 9 bulan hingga 59 bulan atau 9 bulan sampai usia 5 tahun agar membawa balitanya ke posyandu atau puskesmas terdekat.agar mendapat imunisasi campak.
“Melaului Cras program campak yang diselenggarakan pada bulan agustus dengan rincian tanggal 1 hingga 14 agustus 2016 pelaksanaan penyuntikan imunisasi campak, tanggal 15 sampai 26 agustus 2016 sweping dan tanggal 29 hingga 31 agustus tahap akhir imunisasi campak, DI harapkan bisa menekan kasus campak di wilayah Jakarta Utara,”tuturnya.
Sementara itu Helmi Kasudin Kesehatan Jakarta Utara mengatakan Kegiatan pencanangan cras program campak di adakan secara serempak di 6 kecamatan yang ada di Jakarta Utara .
“Imunisasi campak sendiri di adakan di Puskesmas kelurahan dan kecamatan masing-masing wilayah yang tersebar di Jakarta Utara,”kata Helmi.
Dikatakan Helmi pihaknya menargetkan capaian minimal cras program campak 95 persen dengan sasaran balita dalam kegiatan cras program campak perkecamatan yaitu Kecamatan Penjaringan sebanyak 31.295 balita/anak,Kecamatan Pademangan 15.101 balita/anak, Kecamatan Tanjung Priok 36.848 balita/anak,Kecamatan Kelapa Gading 14.945 balita/anak, Kecamatan Koja 28.877 balita/anak dan Kecamatan Cilincing sebanyak 37.917 balita/anak dengan total seluruhnya diwilayah Jakarta Utara sebanyak 164.983 balita/anak. (Edi)