2016, Lewat Gajah Mada Polres Gresik Sukses Pecahkan Masalah

  • Whatsapp

GRESIK, beritalima.com – Polisi Resort (Polres) Gresik membuat inovasi baru, yakni program tim Gajah Mada dan Go Sigap pelayanan masyarakat melalui aplikasi berbasis android, yang ampuh tangani persoalan yang terjadi di masyarakat.

“Lewat tim Gajah Mada, kita banyak bantu masyarakat pecahkan masalahnya. Karena tim ini terjun langsung di masyarakat dari rumah ke rumah untuk menyerap persoalan yang terjadi dan setelah itu, kita bersama Forpimda turun ke sana untuk memusyawarahkan solusi apa yang diambil,” kata Kompol Nur Halim Kabag Ops Polres Gresik saat menggelar press release tahunan, di halaman Mapolres Gresik, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (29/12).

Nurhalim menegaskan bahwa diantara masalah yang muncul dan berhasil dipecahkan antara lain ; Sengketa pembangunan masjid di Desa Suci, Manyar, sengketa pelebaran jalan yang selama 20 tahun tidak selesai-selesai di Duduksampeyan, akhirnya selesai.

“Dan banyak lagi, ada sengketa pembebasan lahan, dan lain-lain,” kata Nur Halim lagi.

Masyarakat sangat terbantu oleh keberadaan tim Gajah Mada, sehingga setiap persoalan yang muncul di masyarakat bisa tertangani tanpa harus lewat jalur hukum, apa lagi sampai menimbulkan anarkisme. Begitu pula dengan Go Sigap, program aplikasi android ini dibuat Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan, tujuannya mendekatkan pelayanan polisi ke masyarakat tanpa harus bertatap muka.

Artinya terang Nur Halim, masyarakat yang membutuhkan bantuan polisi dari Polres hingga Polsek, bisa nemanfaatkan Go Sigap. Dan terbukti, pasalnya, masyarakat yang mendownload Go Sigap sebanyak 2.687 orang masyarakat umum, 755 anggota polisi dan sudah 625 orang yang menggunakan terkait permintaan bantuan petugas, dan 26 pengaduan lewat Go Sigap yang di respon polisi.

“Manfaatnya, banyak kasus terbongkar melalui pelayanan android ini,” jelas Nur Halim.

Terkait kasus yang terjadi selama setahun, untuk kasus Crime Index sebanyak 353 kasus, selesai ke meja hijau 253 kasus. Ada penurunan sebanyak 91 kasus dibanding tahun 2015. Sedangkan kasus kriminal sebanyak 950 kasus dan terselesaikan 661 kasus. Juga ada penurunan dibanding 2015, tapi yang selesai naik 13 kasus. Beda kasus kriminal dan Crime Index dengan kasus Narkoba.

“Nah, kasus Narkoba jika dibandingkan tahun 2015, terjadi kenaikan yang pada tahun 2015 hanya 79 kasus dengan tersangka 97 orang, tahun 2016 naik jumlahnya 95 kasus dengan tersangka 113 orang,” imbuh Kabag Ops.

Sementara itu, AKP Ricky menyampaikan permohonan maaf lantaran Kapolres tidak bisa memimpin langsung press release tahunan ini berhubung mendadak mendampingi Kapolda Jawa Timur. (Abd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *