KUPANG, beritalima.com – Sesuai jadwal direncanakan 26 September 2019, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur masa jabatan 2019 – 2024 akan dilantik melalui paripurna DPRD NTT.
“ Terkait tata tertib saat ini masih menunggu konsultasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemndagri) RI. Hasil konsultasinya sudah ada tetapi kita masih menunggu jawaban tertulis dari Kemendagri. Mana kala jawaban tertulis dari Kemendagri terhadap beberapa aspek dan point – point tertentu nanti yang kita sudah diskusikan dengan Kemendagri maka akan kita sahkan draf tatib,” kata Ketua DPRD NTT Sementara, Yunus Takandewa kepada wartawan media ini di Kupang, Selasa (17/9/2019) siang.
Selanjutnya, kata Yunus, nanti yang mengesahkan sebagai tata tertib DPRD NTT adalah pimpinan definitif. “ Soal pimpinan definitif memang kita jadwalkan pelantikan tanggal 23 September 2019. Tapi dalam paripurna kemarin (Senin, 16/9/2019, red) kami juga sudah umumkan sambil menunggu SK Kemendagri. Artinya, kalau SK Kemendagri itu tepat waktu maka penetapannya dilakukan pada tanggal 23 September 2019, tetapi misalnya kalau waktunya bergeser maka waktu pelantikannya diundurkan lagi, tetapi prinsipnya kita ingin sekali dalam bulan September ini harus ada pimpinan definitif,” ujarnya.
Ia mengatakan, pimpinan definitif ini sudah diumumkan ketika mendapat SK dari masing – masing DPP. Di mana pimpinan definitif, yaitu, Emilia Nomleni (F-PDI Perjuangan) sebagai sebagai Ketua DPRD NTT, Ince Sayuna (F-Golkar), Wakil Ketua I, Chris Mboeik (F-NasDem), Wakil Ketua II, dan Alo Malo Ladi (F-PKB), Wakil Ketua III. (L. Ng. Mbuhang).
