MALANG, beritalima.com| Mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berada di Gunung Arjuno, yang terjadi sejak Kamis (10/10) lalu, 250 personil gabungan diberangkatkan mulai dari anggota TNI-POLRI Kabupaten Malang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang , Polisi Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, UPT Tahura Raden Soerjo, serta relawan yang tergabung dalam Satgas kebakaran hutan dan lahan.
Melalui Apel yang dipimpin langsung Kapolres Malang yang digelar pada Minggu (13/10) di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, anggota gabungan itu diterjunkan untuk membantu pemadaman kebakaran di wilayah Gunung Arjuno.
“Agar semua petugas dan relawan tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas dan memprioritaskan keselamatan,” ungkap Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.
Selain itu, Yade Setiawan Ujung mengatakan, bahwa dari hasil pantuan di malam hari sebelum pemberangkatan personilnya, pihaknya akan melakukan penyekatan kebakaran hutan dan lahan agar tidak menyebar luas.
” Setelah kami cek bersama Forkopimda kemarin malam, ternyata titik kebakaran ada dua. Diantaranya di wilayah Pasuruan, dan Kabupaten Malang. Namun yang kebakaran cukup luas di daerah Pasuruan, yang di daerah Malang lahan tanaman ilalang. Maka dari itu kami akan lakukan penyekatan supaya kebakaran tidak semakin meluas. Sebelumnya memang sempat melebar mencapai Desa Tawangargo, Karangplo. Namun informasi yang saya terima sudah padam. Untuk memastikan, kami tetap menurunkan personil untuk mengeceknya,” ungkapnya.
Masih dalam waktu yang sama, Komandan Kodim 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf. Ferry Muzzawad memaparkan, bahwa kebakaran yang ada di Kabupaten Malang sendiri ada dua titik, yakni di Desa Klampok dan Desa Toyomarto Singosari. Sehingga pihaknya ikut andil membantu untuk memadamkan api agar kebakaran tak semakin melebar dan meluas. [red/san]
