Dalam rangka mempercepat proses penanganan warga masyarakat akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, TNI kembali mengirimkan 26 Dokter Spesialis dari berbagai Rumah Sakit TNI dan Rumah Sakit Umum yang ada di seluruh Indonesia, diantaranya Medan, Makassar dan Jakarta.
Salah satu rumah sakit yang ditangani oleh 26 Dokter Spesialis dari TNI dan Rumah Sakit Umum diantaranya Dinkes Pemda DKI Jakarta adalah Rumah Sakit (RS) Tingkat IV Wirabuana yang lokasinya berada di Jl. Sisingamangaraja No. 4 Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut Kepala RS Tingkat IV Wirabuana Palu, Mayor Ckm dr. Dudy Kusmartono, SpB, Sabtu (6/10/2018), memasuki hari kedelapan pasca bencana gempa bumi dan tsunami, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 612 orang dan umumnya kebanyakan wanita dan anak-anak.
“Dari 612 pasien yang di tangani oleh RS Tingkat IV Wirabuana, rata-rata pasien diberikan penanganan operasi yang berbeda-beda seperti operasi debridemen, patah tulang, sochiosecaria dan usus buntu,” ujarnya.
Sementara itu, bagi pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan akan diberikan rujukan untuk dirawat di rumah sakit yang lebih lengkap. “Ada beberapa pasien yang membutuhkan tindakan medik lebih lanjut, kita rujuk ke Rumah Sakit Makassar atau KRI dr. Soeharso-990 TNI AL,” ucap Mayor Ckm dr. Dudy Kusmartono.
Dijelaskan pula bahwa pasien yang di rujuk ke rumah sakit lebih besar adalah pasien tetanus dan beberapa pasien pasca melahirkan, yang mengalami pendarahan hebat. “Di RS Tingkat IV Wirabuana Palu, kita tidak memiliki stok darah yang cukup sehingga membutuhkan penanganan yang lebih dan memiliki alat serta ruang operasi yang lengkap,” tuturnya.
Mayor Ckm dr. Dudy Kusmartono juga mengatakan bahwa delapan hari pasca bencana gempa dan tsunami, Rumah Sakit Tingkat IV Wirabuana telah melakukan operasi melahirkan sebanyak 19 pasien. “Sebanyak 19 bayi telah lahir dengan selamat di rumah sakit ini,” katanya.