26 Tahun Jaringan 4G XL Axiata Meluas di 61.000 Desa/Kelurahan se-Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Memasuki usia ke-26 tahun melayani masyarakat Indonesia, jaringan 4G XL Axiata telah melayani pelanggan dan masyarakat di 61 ribu desa/kelurahan, lebih dari 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Dari desa-desa itu, lebih dari 350 desa di antaranya di area 3T (terluar, tertinggal, terdepan).

“Setiap tahun, sekitar 70% capex atau belanja modal kami peruntukkan guna membangun jaringan,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, sebagai operator telekomunikasi dan data, XL Axiata harus memiliki jaringan yang memadai, termasuk teknologi terkini dan kapasitas yang mencukupi, untuk menopang berbagai layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat.

“Jaringan juga harus terus kami tingkatkan seiring dengan terus tumbuhnya trafik data dari tahun ke tahun. Dalam 5 tahun terakhir, trafik telah meningkat hingga 430%, yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pelanggan dan juga bertambahnya pelanggan,” tambahnya.

Gede menyebut, dalam tiga tahun terakhir XL Axiata telah membangun lebih dari 40 ribu BTS 4G dan 33 ribu kilometer jaringan fiber optic. Saat ini XL Axiata memiliki lebih dari 144 ribu BTS, di antaranya lebih dari 88 ribu BTS 4G, dengan komposisi sekitar 55% berada di pulau Jawa dan sekitar 45% berada di luar Jawa.

Untuk jaringan fiber optic, XL Axiata memiliki lebih dari 130 ribu kilometer. Selain itu, XL Axiata ikut membangun Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) dari California, Amerika Serikat, melintasi Samudera Pasifik ke Indonesia dan Singapura, setelah sebelumnya telah memiliki SKKL Batam – Serawak Malaysia.

XL Axiata juga mendukung program pemerintah melalui skema Universal Service Obligation (USO) untuk menyelenggarakan layanan telekomunikasi dan data bagi masyarakat di area yang sama sekali belum mendapatkan layanan tersebut. Melalui program USO, XL Axiata telah memberikan layanan ke masyarakat di 360 desa yang tersebar di 62 kabupaten dan 17 provinsi.

Sementara itu, melalui program koordinasi pembangunan desa wilayah Non-3T dengan Kementerian Kominfo, XL Axiata telah melayani 460 desa terpencil, termasuk yang berada di Kepulauan Natuna, pada Desa Mekar Jaya dan Sedanau Timur.

Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan dan juga kebutuhan digitalisasi yang makin meluas, XL Axiata juga terus menerapkan berbagai teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas jaringan. Dari mulai teknologi untuk mempermudah perluasan jangkauan di daerah terpencil, peningkatan kapasitas jaringan, hingga implementasi 5G.

Selanjutnya, XL Axiata telah menerapkan teknologi Open RAN (Radio Access Network) dengan konsep open interface yang memungkinkan penggunaan kombinasi perangkat radio secara efektif, tanpa terikat pada satu merk tertentu.

Lalu, ada juga implementasi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G yang memungkinkan penggunaan bersama jaringan 4G dan 5G pada satu spektrum frekuensi. Tidak ketinggalan, XL Axiata juga telah memanfaatkan teknologi FDD Smart 8T8R untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan serta mengurangi konsumsi daya pada BTS.

Saat ini fiberisasi telah mencakup 51% dari total BTS. Pada sisi core, XL Axiata telah melakukan konvergensi jaringan dan IT dengan menerapkan teknologi Network Functions Virtualization (NFV). (Gan)

Teks Foto: Pemasangan kabel fiber optik dalam proyek peremajaan jaringan milik XL Axiata.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait