KUPANG, beritalima.com – Sesuai jadwal yang dikeluarkan Badan Standar
Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahwa
Ujian Nasional (UN) bagi SMP/MTs, SDLB dan Paket B Tahun Ajaran (TA)
2016/2017 akan dilaksanakan 2 – 8 Mei 2017 mendatang, bertepatan
dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Untuk di Nusa Tenggara Timur jumlah siswa yang akan mengikuti Ujian
Nasional adalah sebanyak 108.254 orang peserta dari jumlah sekolah
sebanyak 1.643 sekolah, baik SMP/MTs, SDLB maupun Paket B.
“ Dari 108.254 sekolah tersebut, diantaranya 28 sekolah yang siap
menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dan ini
pertama kali di NTT yang mengikutiUNBK,” kata Sekretaris Dinas
Pendidikan Nusa Tenggara Timur, Aloysius Min kepada Berita Lima di
Kupang, Selasa (25/4/2017) lalu.
Dikatakan Alo Min, Naskah UN SMP ini sementara didistribusikan ke
kabupaten/kota. Diharapkan dalam pekan ini, Naskah UN sudah tiba
kabupaten/kota, sehingga kalau ada yang kekurangan – kekurangan naskah
Dinas Pendidikan NTT bisa mengatasinya.
“ Khusus di daratan Flores dan daerah kepulauan lainnya sudah selesai
distribusi. Sedangkan di daratan Timor dan Sumba sementara kita
distribusikan. Terakhir hari Rabu (26/4/2017) di daratan Timor. Nanti
kabupaten/kota akan buka dosnya kemudian periksa amplponya, jika ada
yang kurang dalam satu – dua hari kita kirim lagi sesuai dengan
kebutuhan,” jelas Alo Min.
Sementara itu, terkait 28 sekolah yang menyelenggarakan UNBK, Alo Min
mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi NTT sudah bersurat kepada PT.
PLN dan PT. Telkom untuk meminta dukungan. Sehingga dalam pelaksanaan
UN nanti tidak mengalami masalah, baik listrik maupun Telkom.
Menyukseskan pelaksanaan UN SMP tersebut, kata Alo Min, Dinas
Pendidikan Provinsi NTT juga membentuk Sekretariat Bersama di Dinas
Kabupaten/Kota.
“ Saat ini provinsi hanya memiliki 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Sehingga kabupaten yang wilayah UPTnya lebih dari kabupaten
Sekretariat bersamanya di Dinas Pendidikan. Koordinatornya kepala
dinas, wakil koordinastornya kepala UPT. Khusus UN SMP ini lebih fokus
pada teman – teman di kabupaten/kota. Demikian juga biaya pengamanan
dan biaya satuan pendidikan menggunakan APBD II”, katanya. (L. Ng.
Mbuhang)