ASMAT – Sebanyak 3000 liter BBM di drop ke Kabupaten Asmat untuk memberi dukungan kepada tim relawan yang sedang bertugas menangani kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) dan gizi buruk diwilayah itu.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII Maluku Papua Eko Kristiawan, mengatakan bantuan yang didrop sejak kemarin tersebut diperuntukkan untuk hilir mudik saat pemberian bantuan kesehatan.
“Pertamina membantu cadangan BBM untuk kapal agar tugas relawan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak kehabisan BBM di tengah jalan atau bisa pulang pergi,”katanya kepada okezone, Jumat (26/1/2018).
Di Kabupaten Asmat terdapat 8 Lembaga Penyalur BBM yang terdiri dari 7 SPBU Kompak dan 1 SPBU khusus Nelayan dengan harga jual Premium Rp.6450 dan Solar Rp.5150 sesuai aturan Perpres, meski begitu dengan gencarnya upaya penyelesaian KLB diwilayah itu saat ini harus ada tambahan dukungan BBM lain.
“BBM langsung diterima Freddi Lopes, Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Asmat sebagai perwakilan posko penanggulangan bencana. Selanjutnya BBM tersebut akan didistribusikan kepada kapal-kapal relawan yang bertugas,”katanya.
Pihaknya mengaku terus berkoodinasi dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM di Asmat dan wilayah lainnya berjalan lancar.
“Kami usahakan yang terbaik untuk menjaga ketahanan stok BBM di seluruh lembaga penyalur” pangkasnya.
Berbagai pihak hingga saat ini terus melakukan upaya pemulihan atas kasus KLB campak dan gizi buruk diwilayah itu. Selain pelayanan kesehatan, obat-obatan, serat bahan makanan tambahan, tim kesehatan juga melakukan perbaikan sanitasi bagi warga diwilayah itu.