WONOSOBO, beritalima.com | Pemda Wonosobo fasilitasi 31 warganya untuk kembali pulang ke kampung halamannya. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Bupati, Komandan Kodim, Camat Wonosobo, Ketua PMI. Kepulangannya sebagai dampak dari kerusuhan Wamena.
Ketua Tim penjemputan dari Pemkab Wonosobo, Ismanto melaporkan bahwa berkat doa dan bantuan dari Pemerintah 31 orang Wonosobo yang berada di Wamena bisa kembali ke kampung halaman. Disana masih ada 9 orang yang masih bertahan.
“Ke 9 orang tersebut minta tetap bertahan dengan alasan siapa yang akan menjadi imam Masjid. mereka dijamin keamanannya oleh aparat keamanan. Orang Wonosobo di sana mengisi kegiatan kerohanian dan pendidikan. Saat ini ada 1 orang dosen juga ikut pulang.” Ujar Ismanto.
Sementara salah satu perwakilan pengungsi Aziz, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Forkominda yang telah memberikan fasilitas sehingga 31 orang bisa kembali ke Wonosobo dengan selamat dan disambut di pendopo ini.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi contoh daerah lain. Karena saat ini masih banyak pengungsi yang masih bertahan di sana. Harapannya jika situasi sudah aman bisa kembali, sebab 90 % orang Wonosobo yang di Wamena bergerak di pemerintahan, pendidikan dan keagamaan. Sehingga bisa syiar agama Islam seperti sediakala.” Papar Aziz.
Wakil Bupati Wonosobo Ir Agus Subagyo menyampaikan selamat datang di Wonosobo. Wabup berpesan kepada semua instansi agar bisa membantu kesulitan warga yang pulang dari Wamena. Khususnya tentang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
“Dampingi dan arahkan sehingga mereka tidak berlarut – latur dalam kesedihan. Semoga kerusuhan cepat selesai dan tidak merembet ke daerah lain. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi prioritas.” Beber Agus Subagyo.
Terpisah Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengucapkan selamat datang kepada warga Wonosobo yang dari Wamena. Dandim berpesan agar kejadian ini sebagai pengalaman hidup.
Lebih lanjut disampaikan pihaknya sangat bangga dengan orang Wonosobo yang ada di Wamena, mereka benar – benar jihad. Jihad yang sebenarnya seperti ini yaitu berani dan bisa mengajarkan agama.
“Saat ini yang paling penting adalah semangat untuk bangkit berjuang lagi,.Gunak menyongsong kehidupan yang lebih baik. Asalkan kita mau berusaha tidak menyerah, Insya Allah akan kembali seperti sedia kala.” Tandas Letkol Czi Wiwit Wahyu Hidayat. (Budi)
