40 Rumah Kumuh Kecamatan Mangoli Utara Belum Tuntas, Rekanan Kerja Curhat

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA, beritaLima, com– Pegerjaaan pembangunan 40 rumah kumuh atau rumah tidak layak huni yang ada di Desa Lekokadai, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) belum tuntas

Pasalnya, program yang dicanangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, sampai saat ini belum tuntas. Karena, pihak kontraktor terkadang lambat dalam mengerjakan pembangunannya.

‘’40 Rumah ini di kerjakan oleh Pelaksana, CV, Permata Hijau Biaya kontruksi Fisik 44 kk x Unit. Nomor Kontrak 167/31/SP – APBN/DS-KS/2019. sejak Tanggal Kontrak 19 Juni 2019 senilai Rp 1.805.847.745. Hingga kini belum juga tuntas, “ungkap sala satu orang pekerja yang namanya tidak mau di publikasi kepada repoter beritaLima, com, Sabtu (1/02/2020)

Dia juga sampaikan bahwa pekerjaan satu buah rumah Kumuh sampai terima kunci dengan nilai Rp 5 juta saja, sedangkan banyak pekerja yang tidak mampu, karena upah pekerja terlalu kecil, sehingga terjadi ketelambatan, “ujarnya

Hal senada juga disampaikan penerima bantuan rumah kumuh yang inesial SY menuturkan, untuk sementara dirinya bersama keluarga harus tinggal bersama rumah temannya. Parahnya pada saat turun hujan beberapa waktu lalu, dirinya terpaksa tidur di dapur bersama keluarganya. Mengingat bangunan rumahnya belum dipasangkan atap. ‘’Baru sebagian rumah baru dipasangkan atap. Karena tukangnya yang kadang dia kerja dan kadang tidak,’’ katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah maupun pihak pelaksana untuk segera menyelesaikan pembangun rumahnya. Agar bisa segera tinggal dengan layak bersama keluarganya. Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas terkait maupun pihak pelaksana belum bisa dikonfirmasi terkait lambatnya pengerjaan proyek program pembangunan rumah kumuh tersebut. [DN]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait