Bangkalan,- Sebanyak 45 kuda pacu memadati lapangan Desa Binoh, Kecamatan Bumeh, Kabupaten Bangkalan. Pada kesempatan itu, seluruh joki pacuan kuda yang hadir dalam acara itu, mulai menunjukkan keahlian dan ketangkasannya yang dimilikinya dalam ajang Danrem Cup 2017.
Kolonel Kav M. Zulkifli mengatakan, pacuan kuda merupakan warisan nenek moyang secara turun-temurun yang menjadi ciri khas masyarakat pulau garam.
Selain melatih ketangkasan, kata Danrem 084/BJ, perlombaan itu juga digelar dengan tujuan untuk melatih sportifitas masyarakat yang ikut serta dalam event Danrem Cup yang berlangsung tahun ini.
“Nantinya, kita akan mencari atlet-atlet Pordasi, baik di event daerah maupun nasional,” kata Zulkifli. Minggu, 20 Agustus 2017 siang di lokasi pacuan kuda berlangsung.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan Nasir Zaini, menurutnya, pacuan kuda di Pulau Madura, merupakan salah satu aset pariwisata daerah yang harus dilestarikan.
Selain itu, kata Nazir, tak hanya kejuaraan kuda pacu, dirinya juga mengaku bangga atas peresmian salah satu landasan kuda beberapa waktu lalu di Kabupaten Bangkalan.
“Alhamdulillah, setidaknya keberadaan lapangan pacu ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan daerah,” ucap Ketua Pordasi Kabupaten Bangkalan ini.
Selama berlangsungnya kejuaraan itu, masing-masing peserta terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya kelas A, B, C dan A super. Dalam kelas A super tersebut, para peserta akan memasuki landasan pacu sepanjang 400 meter. Tak hanya itu, berlangsungnya acara itu, selain sebagai bentuk pelestarian budaya, event tersebut digelar, juga sebagai bentuk peringatan HUT Korem 084/Bhaskara Jaya ke-51.