Fakfak, beritalima.com -Sebanyak 53 Mahasiswa Program Studi (Prodi) D-III
Keperawatan Fakfak, Poltekes Kemenkes Sorong mengikuti praktek klinik
keperawatan medical bedah pada dua Rumah Sakit di Bandung Jawa Barat,
salah satunya Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Salamun
Bandung. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Fakfak, Gondo Suprapto, SKM. M.Si mewakili Bupati resmi melepas
keberangkatan mahasiswa Keperawatan Fakfak di Kampus Keperawatan
Fakfak, Jumat (4/8/2017) sore, yang dihadiri orang tua mahasiswa.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak
mengharapkan kepada mahasiswa agar selama melaksanakan praktek yang
diutamakan atau dikedepankan adalah disilpin waktu.
“Selain displin waktu, juga tata krama atau sopan santun yang harus di
lakukan, nah disana ade-ade butuh penyesuaian, karena masyarakat
disana ramah, sopan santun, ini yang menjadi perhatian ade-ade selama
praktek,”pinta Gondo.
Gondo mengharapkan kepada mahasiswa untuk tetap menjaga kesehatan dan
lebih fokus pada kegiatan praktek klinik dengan mentaati semua aturan
yang berlaku di rumah sakit dimana mahasiswa melakukan praktek.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing, pembina dan
orang tua atas bantuan dan kerja sama yang baik sehingga kegiatan ini
dapat terlaksana,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Prodi D-III Keperawatan Fakfak, Pierre Stanly
Kwando, S.Kep. MMR dalam laporannya menyebutkan, 53 mahasiswa ini akan
diberangkatkan Sabtu (5/8/2017) pukul 11.00 menggunakan KMP. Kalabia ke
Sorong.
“Mereka tiba di Sorong selanjutnya menggunakan maskapai atau
penerbangan Nam Air dan Sriwijaya Air ke Jakarta dan selanjutnya
gunakan kenderaan bus Bandung,”ujar Pierre.
Pierre mengatakan, sebelum mahasiswa melaksanakan praktek klinik
medical bedah di luar Fakfak, berbagai kegiatan pengembangan terus
dilakukan selain kegiatan formal dalam proses belajar mengajar di
kampus.
“Juga mahasiswa melaksanakan praktek klinik di Rumah Sakit Umum Daerah
Fakfak dan juga Puskesmas. Praktek ini dilakukan akhir semester agar
mahasiswa bisa profesional dibidangnya, yang nantinya selesai akan
menjadi tenaga siap pakai,”jelasnya. [try]