KUPANG, beritalima.com – Sebanyak 53 orang siswa SMA Kristen Mercusuar Kota Kupang mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMA Kristen Mercusuar Kota Kupang, Drs. Soleman Dapa Taka, MA ketika ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya, Selasa (5/3).
” Dari 53 peserta USBN, satu siswa harus ikut ujian susulan karena ada kedukaan. Kita sudah siapkan naskah soal ujian susulan yang disusun secara khusus oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) se-Kota Kupang,” kata Dapa Taka.
Menurut Dapa Taka, persiapan anak – anak untuk menghadapi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) telah dipersiapkan sejak September 2018. Dimana sekolah memberikan waktu tambahan untuk pendalaman materi, yaitu dua jam setelah jam pelajaran normal untuk dipakai latihan soal – soal UN tahun lalu, soal seleksi dari internet dan juga soal – soal yang dirancang oleh guru sesuai SKL (standar kompetensi lulusan).
” Kita harapkan bahwa anak – anak bisa lulus walaupun UN itu bukan yang menentukan, tetapi mereka tetap harus juga belajar keras untuk meraih nilai UN yang tinggi. Oleh karena itu, masih dibutuhkan untuk masuk ke Perguruan Tinggi terutama sekolah – seklolah tinggi kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara), Akpol dan lain – lain masih butuh nilai UN yang bagus di atas 70,” katanya.
Lanjut dia, USBN yang menentukan kelulusan ini yakni naskah soal 70 persen dibuat oleh MGMP se-Kota Kupang. Sedangkan 25 disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kita terima melalui dinas pendidikan dan kebudayaan.
Terkait jadwal pelaksanaan USBN, kata Dapa Taka, sesuai kesepakatan kepala sekolah SMA se-Kota Kupang bahwa untuk minggu ini pelaksanaan USBN empat hari, yakni Senin (4/3) hingga Selasa (5/3), dan disambung lagi Jumat (8/3) hingga Sabtu (9/3).
” Sedangkan hari Rabu, 6 Maret ada fakultatif oleh karena toleransi dengan anak – anak dan guru kita di sekolah yang katolik yang Misa Rabu Abu, dan Kamis, 7 Maret juga ada hari Raya Nyepi. Sedangkan minggu depan, yaitu Senin (11/3) hingga Selasa (12/3) ada simulasi terakhir UNBK di seluruh sekolah. Untuk itu, USBN kembali dilanjutkan pada Rabu (13/3) dan Kamis (14/3) pekan depan,” kata Dapa Taka menjelaskan.
Adapun beberapa mata pelajaran ketrampilan, misalnya, Penjaskes, kewirausahaan dan Seni itu yang naskah soalnya 100 persen dibuat oleh sekolah masing – masing. Oleh karena itu, diipersilakan masing – masing sekolah menggunakan waktu setelah USBN, 14 Maret 2019. Dan juga bisa digunakan ujian susulan bagi anak – anak yang tidak mengikuti USBN.
Sementara persiapan anak – anak dalam menghadapi UNBK untuk menguasai perangkat komputer, Dapa Taka mengatakan, sudah dilakukan uji coba. Ia berharap dalam pelaksanaan UNBK nanti tidak ada hambatan dalam mengoperasi komputer, baik instalasi listrik maupun jaringan internet.
“ Perangkat kita sudah siap, semua anak – anak punya laptop dan sudah memasukan laptop di ruang komputer untuk diseting tiga hari sebelum UNBK,” ujarnya. (L. Ng. Mbuhang)