BIREUEN,ACEH,Beritalima.com – Sebanyak 60 guru dari jenjang tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekoalah Menengah Pertama (SMP) Minggu (15/10) berangkat ke Takengon untuk mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) kemampuan menulis buku bahan ajar yang dilaksanakan mulai Senin (16/10) di Takengon Aceh Tengah.
Ke- 60 guru dari jenjang sekolah tersebut berangkat ke Takengon Aceh Tengah untuk melaksanakan kegiatan menulis dengan eksis dengan Tema “ Melaui Work Shop Penyusunan Karya Tulis Terbentuk Guru Intelektual Yang Berwawasan Dan Terampil Menulis “ sehingga nantinya mampu menulis buku bahan ajar yang berkualitas dan siap diterbitkan.
Drs Nasrul Yuliansyah,M.Pd seusai melepas para guru, kepada beritalima.com menyebutkan, 60 guru mulai Senin sudah mengikuti Diklat menulis buku apa saja baik tentang bahan ajar maupun fiksi yang diajarkan oleh narasumber dari mediaguru surabaya.
“ Kami bertekat menebarkan “virus menulis” di kalangan guru SD dan SMP, untuk menimbulkan penyakit demam menulis, apakah menulis bahan ajar, menulis buku, dan menulis apa saja. “ Ungkap Nasrul.
Menurut Nasrul, untuk tahap awal pihak Disdikbudpora mengirimkan 60 orang guru. Mereka dilatih selama sepekan, kemudian nantinya magang dalam istilah in dan on baru kemudian kembali dalam prosesi selanjutnya termasuk presentasi sehingga mereka mampu menuliskan bahan ajar serta tulisan – tulisan yang lain yang berhubungan dengan pendidikan.
Nasrul Yuliansyah berharap dengan adanya Diklat menulis dengan mendatangkan narasumber dari Mediaguru Surabaya di Bireuen lahir karya tulis berkualitas yang siap diterbitkan.
“ Untuk tahap ke 2 dilaksanakan pada November mendatang dan akan dikoordinir oleh Ketua PGRI Kabupaten Bireuen Zainuddin Karim,” Pungkas Kadisdikpora Bireuen,Drs Nazsrul Yuliansyah. ( Abdullah Peudada )