KEPULAUAN SULA,beritaLima. com – Warga masyarakat di lima desa Kecamatan Mangoli Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) meminta DPRD dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) membangun jalan raya yang benar di wilayah itu.
Sejak indonesia merdeka dan sudah memasuki usia 74 tahun sekarang ini, Lima Desa di Kecamatan Mangoli Selatan masih sangat tertinggal alias terbelakang dalam hal pembangunan yang menjadi hak masyarakat.
Salah seorang warga Desa Buya Kecamatan Mangoli Selatan, Sanusi Umanahu mengatakan selama ini, masyarakat sangat menderita dengan akses jalan raya dari Desa Buya menuju Desa Auponhia, Kemudian dari Desa Buya menuju Desa Waikafia, Desa Wailab dan Desa Kaporo untuk menghubungkan wilayah Kecamatan Mangoli Tengah belum dibangun secara baik, “ucapnya.
Ruas jalan sekarang ini sudah rusak berat/parah, mulai dari Desa Auponhia hingga ke Desa Kaporo. “Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menyulitkan masyarakat dan terus menjadi beban masyarakat selama ini.
“Sebagai masyarakat, kami berharap agar DPRD Provinsi Maluku Utara dan pemerintah memberikan perhatian serius dan dapat membangun jalan raya dari Desa Auponhia samapi Desa Kaporo dengan baik, karena selama ini masyarakat di Kecamatan Mangoli Selatan dibiarkan menderita begitu lama.
Kami juga warga negara Indonesia yang juga memiliki hak yang sama mendapatkan jatah pembangunan yang layak seperti yang lain,” ungkap Sanusi kepada media BeritaLima.com. Minggu (16/06/2019)
Sanusi juga mengatakan dengan buruknya infrastruktur jalan raya membuat masyarakat tidak dapat berubah. Dampak dari buruknya jalan raya mengakibatkan serba mahal, untuk masyarakat yang hendak berurusan ke kabupaten Sula, harus membayar biaya transportasi laut yang sangat mahal.
Dari Desa Buya, masyarakat harus menyiapkan uang tranportasi sekitar Rp 100.000 diluar uang makan.”ucap Sanusi [DN]
