Jombang | beritalima.com – Sekitar 80% dari 12.000 santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengikuti Vaksinasi Merdeka yang digelar pemerintah pusat bersama rumah ibadah dan Pondok Pesantren Seluruh Indonesia.
Kegiatan vaksinasi tersebut dipantau langsung oleh Presiden RI melalui video conference di Pondok Pesantren KH. Syamsuddin, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Tiap Ponpes yang turut melaksanakan Vaksinasi Merdeka tersebut, semuanya disambut salam hangat oleh Presiden RI Joko Widodo.
Usai Video Conference di Aula Ponpes BU, KH. Hasib Wahab selaku Ketua Pengasuh Yayasan Pompes Bahrul Ulum menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dalam percepatan vaksinasi.
“Alhamdulillah, mulai kiai, guru, sampai santrinya, sudah hampir 80 persen sudah vaksinasi, dari 12 ribu santri di Ponpes Bahrul Ulum,” tutur KH. Hasib Wahab.
Kyai pun menegaskan bahwa para santri ditengah pandemi Covid-19 selalu diberi nasehat dan motivasi untuk menjaga iman, imun, dan aman. “Iman kita harus kuat, imun harus kita jaga terus, dan insyaallah menjadi aman. Itulah semboyan di Ponpes Bahrul Ulum,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, 1500 Vaksin telah disiapkan untuk rangkaian kegiatan Vaksinasi Santri dan Rumah Ibadah. Pihaknya bersama Dandim 0814 akan terus melaksanakan vaksinasi agar target 1 juta sampai bulan Oktober untuk Kabupaten Jombang bisa terpenuhi 100 persen dalam pencapaian herd immunity” tegasnya.
Gayung bersambut, Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab pun menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi sampai tanggal 6 September 2021. Rinciannya adalah :
Dosis 1: 630.036 (61.77%)
Dosis 2: 412.699 (40.46%)
Dosis 3: 3.996 (0.39%) (nakes).
Total divaksin: 1.046.731 (51.31%)
Total penerimaan vaksin
Dinkes: 1.139.318 dosis
TNI 28.481 dosis
Polri 40.532 dosis
Total: 1.208.331 dosis
Sisa vaksin : 161.600 dosis
“Nanti pada 9 September juga ada vaksinasi serentak di seluruh Puskesmas di Kabupaten Jombang, dengan sasaran 12 ribu vaksinasi untuk masyarakat ,” tandas Bupati.
Namun dijelaskan Munjidah, vaksinasi ini juga katanya untuk pelajar karena untuk persiapan masuk Pembelajaran Tatap Muka anak-anak harus sudah divaksin.
“Apabila belum, maka tidak diperbolehkan masuk PTM. Insya Allah sudah, di sekolah negeri sudah (vaksinasi) semua,” terang Bupati Mundjidah Wahab. 0075