ABB Sampaikan 3 Tuntutan ke Dewan Kota Batu

  • Whatsapp

Kota Batu, beritalima.com – Aliansi Batu Bersatu (ABB) sampaikan 3 item pokok kepada perwakilan anggota DPRD Kota Batu saat audensi di gedung DPRD Batu siang tadi, Rabu (29/03/2017).

Berdasarkan UU tahun 2015 tentang otonomi daerah, pasal 149 DPRD mempunyai fungsi pembentukan perda, pengawasan dan anggaran. Berdasarkan sumpah janji DPRD pasal 156, anggota DPRD harus menampung, menindaklanjuti dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Ketua ABB yang terdiri dari 20 LSM yang di Batu Alex Yudawan menilai, selama ini wakil rakyat belum bisa memaksimalkannya, sebab masih banyak program dinas dilingkup Pemkot Batu yang menjalankan tugasnya secara asal-asalan dan seringnya pembangunan yang terlambat, namun tidak ada teguran keras karena minimnya pengawasan.

“Seharusnya wakil rakyat lebih berani, tidak pasif namun aktif. Masyarakat siap membantu dalam hal pengawasan. Tapi DPRD harus tegas, tidak mlempem santai-santai saja,” keluh Alex saat audensi.

Senada dengan Alex, Gaib Sampurno sangat kecewa dengan kinerja anggota DPRD. Apalagi saat audensi yang sudah terjadwal jam 10 pagi molor hingga jam 12.30 siang. Itu bukanlah contoh yang baik, seharusnya wakil rakyat bisa ontime saat masyarakat akan menyampaikan keluh kesahnya.

” Sudah terlambat hingga berjam-jam, anggota DPRD yang hadir saat audensi pun hanya empat orang. Sisanya kemana semua, jangan santai-santai jadi wakil rakyat. Kami mempercayakan kontrol pemerintahan pada anda semua,” geram Gaib sembari meninggalkan gedung DPRD Batu.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Batu, Hari Danah Wahyono meminta maaf atas keterlambatan audensi hingga berjam-jam. Hari berjanji akan menampung dan memperjuangkan keluhan masyarakat yang sudah disampaikan.

Hari Danah mengakui jika memang pengawasan dan kinerja DPRD lemah. Tapi, tambah Hari, dirinya bersama beberapa anggota yang lain sudah sering memperjuangkan keluhan tersebut tapi pihak terkait Pemkot Batu sangat kurang bersinergi.

Imbasnya, tegas Hari, banyak pengawasan yang tidak maksimal. ” Segelintir wakil rakyat terus memperjuangkan hal itu, tapi tidak sampai tujuan dan bukti yang nyata perubahannya dikarenakan sulitnya bersinergi dengan Pemkot Batu dan beberapa anggota DPRD yang lain,” pungkasnya. (Lih)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *