JAKARTA, Beritalima.com| Anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang meraih tiket ke parlemen sepakat membentuk paket pimpinan MPR RI periode 2019-2024 dengan kader Partai Golkar sebagai ketua.
Itu dikatakan politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta terkait dengan pimpinan MPR RI mendatang. “Kami di KIK sudah sepakat membentuk paket pimpinan MPR tersendiri,” kata dia.
Namun, kata Ketua DPP PKB 2015-2019 tersebut, dirinya belum mengetahui nama-nama kandidat yang akan mengisi jabatan pimpinan MPR dari paket buatan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu. “Ya pasti, KIK bersepakat untuk paket. Tapi soal apakah tambah atau tidak, saya belum mendengar. Rapatnya saja belum dengar,” kata Karding.
Menurut pria kelahiran Donggala, Sulawesi tengah tersebut, jika yang jadi acuan adalah perolehan pemilu legislatif 2019 kemarin, Golkar-lah yang pantas mengisi posisi ketua MPR. Karena Golkar menjadi partai ketiga setelah PDIP dan Gerindra dalam Pemilu 2019. “Kalau perspektifnya pemenang setelah PDIP memang Golkar yang pantas. Tapi, kan kita tidak tahu apakah nanti paket kesepakatannya koalisi seperti apa,” ujar diia.
Sejauh ini memang belum dipastikan terkait siapa yang akan mengisi pimpinan MPR dalam paket pimpinan MPR dari KIK. Semua juga sangat bergantung kepada Presiden Jokowi. “Jadi, soal nanti siapa yang disetujui apakah Golkar ataukah yang lain mungkin juga tergantung kesepakatan,” demikian Abdul Kadir Karding. (akhir)
