JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mendukung upaya Badan Waqaf Indonesia (BWI) melakukan literasi perwaqafan dan perlu bersinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memaksimalkan sosialisasi literasi waqaf.
“Salah satu hal yang paling penting adalah literasi itu menyangkut dengan sejauh mana pemahaman publik terhadap waqaf, yang selama ini selalu pemahamannya hanya dalam bentuk tanah,” ujar Ace dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Jakarta awal pekan ini.
Salah satu instrumen yang harus diperhatikan BWI, kata politisi Partai Golkar ini, adalah Kemenag. Soalnya jumlah penyuluh Kemenag mencapai 45.000 orang yang bisa dimaksimalkan dalam konteks literasi waqaf. “Menurut saya, sinergitas BWI dengan Kemenag tetap harus dijalin sebaik-baiknya, karena itu bagian dari untuk mensosialisasikannya,” kata wakil rakyat dari Dapil Banten itu.
Literasi tentang waqaf menurut Ace sangat penting agar hal itu menjadi gerakan nasional yang berkesinambungan. “Langkah itu sangat penting dilakukan agar waqaf ini menjadi gerakan nasional, menjadi gerakan yang berkesinambungan sampai pada level paling bawah,” lanjut dia.
Pada rapat itu, BWI juga melaporkan realisasi anggaran BWI 2021. BWI mendapatkan anggaran Rp 8 miliar, dan hingga September sudah terserap 66 persen atau Rp 5.277.961.661. Untuk tahun depan, BWI mengusulkan anggaran Rp20 miliar. (akhir)