ACEH, Beritalima.com- Presiden Joko Widodo menjelaskan, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) seperti PLTMG Arun yang diresmikan hari ini sangat efisien dalam mengurangi persoalan listrik yang menjadi keluhan masyarakat Aceh.
Percepatan seperti ini yang diperlukan untuk mengurai permasalahan listrik, walau harganya sedikit lebih mahal dibanding dengan menggunakan batu bara. Ada yang pakai batu bara, itu bisa memakan waktu 4 hingga 5 tahun seperti di Batang dan Tanjung Jati, kata Jokowi.
Menurut Jokowi, proyek dengan menggunakan mesin gas lebih cepat pembangunan, untuik pembangunan“Tiga bulan untuk konstruksi dan 6 bulan untuk memasukkan serta mambangun mesinnya,,ungkapnya.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, saat menyampaikan sambutan singkatnya pada acara peresmian PLTMG Arun di komplek bekas PT Arun NGL, Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, yang dilakukan Presiden Jokowi,
Kami memahami bahwa PLN telah bekerja maksimal untuk menangani masalah ini. Tapi karena kesulitan sumber energi, sehingga belum ada solusi yang cepat untuk mengatasinya. Untuk itu, keberadaan PLTMG ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemenuhan energi listrik kepada Rakyat Aceh,” sambung Gubernur.
Pria yang akrab disapa Doto Zaini ini juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya PT. PLN yang sedang menyelesaikan pembangunan proyek PLTA Peusangan yang ditargetkan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 88 Mega Watt.
Dalam sambutannya, Gubernur juga menjelaskan, bahwa saat ini Pemerintah Aceh bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh telah menetapkan kebijakan pembangunan ekonomi Aceh untuk 30 tahun ke depan akan diintegrasikan dengan paket-paket kebijakan ekonomi nasional.
Pemerintah Aceh akan segera mengeluarkan paket kebijakan ekonomi Aceh dalam 2 tahun ke depan difokuskan pada Percepatan pembangunan Kawasan Industri Lhokseumawe dan atau Kawasan Ekonomi Khusus, sejalan dengan optimalisasi fungsi kawasan LNG Arun,” tambah Gubernur.
Saat ini, lanjut Gubernur, Pemerintah Aceh berencana melakukan revitalisasi pabrik Kertas Kraft Aceh, Pupuk Iskandar Muda, dan Pupuk Asean. Program ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 100 ribu orang, menciptakan lapangan pekerjaan baru mulai dari kelompok masyarakat, sektor UMKM, Perusahaan Daerah, sampai pada perusahaan negara dan privat sektor.
Sementara itu, Sofyan Basir, Dirut PT PLN (Persero) dalam sambutan singkatnya menjelaskan, bahwa pembangunan PLTMG Arun yang berkapasitas 184 MW ini akan memenuhi lebih dari 50 persen kebutuhan listrik Aceh akan mencukupi,’’(**)