Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) menaruh perhatian serius pada literasi. Melalui berbagai cara dan sarana, DD Pendidikan terus berperan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis masyarakat tersebut. Salah satu cara yang populer dilakukan oleh DD Pendidikan adalah mengangkat anak-anak muda berprestasi menjadi Duta Gemari Baca.
Tahun ini Duta Gemari Baca akan memasuki Batch 5 dan sudah melibatkan 70 pemuda di dalamnya. Seluruh Duta Gemari Baca tersebut memiliki prestasinya masing-masing yang layak mendapatkan apresiasi.
Prestasi terkini yang diraih oleh Duta Gemari Baca adalah berhasil mewakili Indonesia di ajang Asia Pasific Week 2019, yang berlangsung selama lima hari di Seoul, Korea Selatan. Acep Lukman Nul Hakim, nama lengkap duta tersebut. Ia didapuk sebagai Duta Gemari Baca pada Batch 4 tahun lalu.
Pada ajang yang diikuti oleh 130 peserta dari 25 negara tersebut, Acep berhasil membawa pulang medali sebagai 1st Runner Up Kategori Kelompok Projek Terbaik dengan tema SDGs No. 12 (Responsible & Production Consumption) berjudul “Rode Made by Wasted Plastic”. Program Asia Pasific Youth Week 2019 sendiri merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk mempromosikan keberagaman dan perdamaian, serta membangun generasi muda untuk berjejaring secara global. Program ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi pemuda dan melatih jiwa kepemimpinan. Tahun ini Asia Pasific Youth Week mengusung tema “Leading the Generation Unlimited to Preparing 2030”.
“Saya sangat bersyukur bisa mewakili Indonesia. Perjuangan dan rasa lelah terbayar lunas dengan berjuta pengalaman yang didapatkan selama di Korea kemarin,” papar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Sebelum ajang Asia Pasific Youth Week ini, Acep tercatat pernah menjadi delegasi di beberapa kegiatan lain yang mayoritas berlevel internasional. Beberapa kegiatan tersebut di antaranya KKN International AIESEC Global Volunteer di Bursa, Turki dan International Program Conference di Malaysia, Singapura dan Thailand.
Selain di luar negeri, Acep juga pernah mengikuti kegiatan internasional yang dilaksanakan di Indonesia, seperti, YSEALI Theory U Camp di Jakarta, dan International Youth Leadership Camp (IYLC) di Bogor. Acep pun pernah juga mencatatkan dirinya menjadi delegasi di ajang Indonesia Future Leader Conference (IFLC) di Makassar.
Di samping karena keaktifannya di berbagai ajang baik dalam dan luar negeri, faktor lain yang membuat Acep terpilih menjadi Duta Gemari Baca adalah karena kegemarannya menulis. Ia pernah meraih Awardee Student Achievement Award (SAA) 2016-2018 untuk Kategori International Participant, National and International Volunteer and Writer.
Kegemarannya menulis diseriusi Acep dalam bentuk buku. Ia telah menerbitkan sebuah buku berjudul A Simple Guide of Laboratory Use, juga menjadi salah satu penulis dalam buku antologi berjudul Prisma Pemikiran, Tadabbur Al-Qur’an & Kebangsaan. Tidak hanya pandai menulis text book, Acep juga piawai menulis puisi. Kepiawaiannya menjadi pujangga ini dibuktikannya dengan meraih Juara 1 Lomba Puisi dalam ajang Gerakan Islam Cinta yang diadakan di Jakarta.
Bagi Acep, menjadi Duta Gemari Baca memberinya berbagai pengalaman yang tidak ia dapatkan di tempat lain. Tidak hanya tentang literasi, di sini ia juga bisa berjejaring dengan anak-anak muda yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu ia juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak di sekolah dalam rangka meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia. Semangat selalu untuk berbagi inspirasi ya, Cep! Semoga akan lahir Acep-Acep berikutnya yang cinta literasi dan terus berprestasi.
(rr)