Ada Dugaan Pungli di Pasar Songgon, Ini Kabarnya

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Petugas pasar Inpres Songgon, Banyuwangi diduga melakukan penarikan restribusi kepada pedagang lesehan diluar ketentuan. Para pedagang lesehan ini ditarik restribusi sebesar RP 2000.

Bahkan bukan hanya melakukan pungutan terhadap pedagang lesehan saja. Namun para petugas pasar ini juga melakukan pungutan kepada petugas parkir pasar.

Bacaan Lainnya

“Setiap pedagang kita harus membayar RP 2000 kepada petugas pasar,”ucap MS, salah satu pedagang pasar daerah songgon kepada wartawan.

Menurut MS, dirinya bersama dengan pedagang yang lain membayar kepada salah satu petugas pasar setiap hari. Bahkan ia mengaku, kadang diberi karcis dan kadang juga tanpa karcis.

“Kita membayar kepada petugas, kadang diberi karcis dan kadang juga tidak diberi karcis,” ungkapnya.

Selain melakukan dugaan pungli terhadap pedagang lesehan, petugas pasar Songgon ini juga diduga melakukan pungutan kepada petugas parkir.

Kepada wartawan HM, salah satu petugas parkir mengatakan, jika dirinya bersama juru parkir lainya harus menyetor sejumlah uang kepada petugas pasar.

“Yang dua orang juru parkir bayar RP 50.000 (limapuluh ribu) dan yang satu RP 40. ribu kepada petugas pasar mas,” ucapnya Senin, (27/9/2021).

Menurut HM, dirinya membayar perorang, RP 50 ribu. Sedangkan petugas parkir dipasar tersebut berjumlah tiga orang. Masing -masig dua sip. Sip pertama jam 03.00.Wib sampai jam 07 pagi, dan sip kedua jam 07 hingga jam 14.00.wib.

Setiap sip petugas parkir tersebut mengaku harus membayar Rp 140.000. Jumlah totalnya perhari tukang parkir harus menyetor kepetugas pasar sebesar RP 280.000.

“Setiap petugas parkir harus membayar kepada petugas pasar sebesar RP 50 ribu. Jumlah petugas parkir sebanyak tiga orang mas. Yang dua bayar 50 ribu dan yang satu 40 ribu,” tuturnya.

Sementara Fakih Usman, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsap dirinya berjanji akan mengkroscek.

“Saya juga mau tanya ke petugas penarik restribusi, apa ditarik segitu berdasar meternya. Ini baru mau tak panggil petugas penariknya. Dan pasti kita jawab,” tulisnya melalui sambungan whatsapnya. Senin, (27/9/2021).

Kata Fakih, pihaknya harus tau persis yang ditarik lesehan yang mana, terus ditarik berapa dan apa sesuai. Apa diberi karcis itu yang penting.

“Kalau tidak diberi karcis, padahal pengambilan pengeluaran karcis itu sudah sesuai,” ucap kordinator Pasar Inpres Songgon. (bi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait