SURABAYA, beritalima.com – Di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sekarang ada hotel. Dan, hotel kapsul ini tarifnya relatif murah.
SNQ Capsule atau hotel kapsul di dalam Terminal Penumpang GSN Pelabuhan Tanjung Perak di lantai 1 ini mulai diluncurkan sekaligus dioperasionalkan Rabu (6/6/2018).
Penyediaan hotel ini ditujukan sebagai pelayanan maksimal bagi penumpang yang bermalam di pelabuhan saat menunggu keberangkatan kapal laut.
Bagi PT.Pelindo Properti Indonesia, ini merupakan kerjasama pertama kali dengan pengembang bidang perhotelan terutama TAB Hotel Indonesia yang merupakan pemasar Capsule Bed di Indonesia.
Untuk saat ini baru ada 10 unit. Tarif sewanya per unit cuma Rp10 ribu per jam dengan minimal sewa 6 jam, atau Rp 100 ribu untuk sehari.
Kendati tarif sewanya murah, fasilitasnya tidak kalah dengan fasilitas kamar hotel konvensional. Di dalam hotel kapsul ini terdapat Alat Pemadam Api Ringan (APAR), televisi plus headset, Smoke Detector, USB port, AC, Hexos Fan, Minor and Rading Light Aoutomatis.
Dengan fasilitas yang ada tersebut dijamin siapapun juga yang berada di dalamnya akan merasa dimanjakan dan nyaman serta bugar saat terbangun untuk mengobati kejenuhan yang timbul sambil menunggu kapal berangkat.
Dengan adanya tambahan fasilitas layanan ini, PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak berharap tidak ada lagi penumpang yang menunggu kapal tidur-tiduran di lantai terminal penumpang.
“Kami tak ingin melihat penumpang kapal laut baik yang akan berangkat maupun yang datang di GSN tak nyaman. Karena itu, kami menyediakan tempat penginapan untuk istirahat yang aman dan nyaman untuk penumpang kapal laut yang sedang transit,’’ kata Yohanes Wahyu yang mewakili GM Pelabuhan Tanjung Perak.
Dirut PT Tab Capsul Hotel, Frangky Tanimena, mengatakan, kehadiran penginapan mini di GSN Pelabuhan Tanjung Perak ini untuk kenyamanan dan rasa aman penumpang kapal laut.
Dikatakan, hotel mini ini diprioritaskan untuk kaum perempuan, dan terlarang buat laki-laki dan perempuan kendati sudah suami istri.
“Kenapa kami prioritaskan buat perempuan, karena sangat rawan dan tidak tepat bila perempuan tidur sembarangan di kursi ruang tunggu apalagi di lantai,” kata Frangky.
Ditambahkan, untuk sementara ini pihaknya baru menyediakan 10 unit, dan di Indonesia baru pertama ada di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak.
“Saya akan melihat animo penumpang terhadap penginapan mini ini. Kalau sambutannya positif, tentu akan ada penambahan, termasuk pengembangan ke seluruh terminal penumpang yang ada di wilayah PT Pelindo III,’’ kata Frangky. (Ganefo)