SURABAYA, beritalima.com| Update data kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 18 April 2020 pukul 19.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 16263 orang, 1919 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 (coronavirus) 555 orang.
“Total 555 orang yang positif Covid-19 di Jatim, ada tambahan 33 orang. Yang sembuh bertambah 2 menjadi 98 orang dan meninggal tambah 6 tetap 54 orang,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan usai Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (18/4/2020) malam.
Khofifah secara detail mengungkapkan bahwa yang positif 555 orang di Jatim itu terdiri dari 270 dari Surabaya, 17 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 2 Kota Batu, 10 dari Magetan, 56 dari Sidoarjo, 13 Kabupaten Kediri, 7 Kota Kediri, 20 Gresik, 2 Kabupaten Blitar, 2 Kota Blitar, 8 Lumajang, 4 Jember, 11 Situbondo, 1 Bondowoso, 3 Banyuwangi, 5 Pamekasan, 16 Tulungagung, 7 Jombang, 9 Nganjuk, 3 Kabupaten Madiun, 6 Ponorogo, 1 Trenggalek, 27 Lamongan, 5 Bangkalan, 1 Pacitan, 4 Bojonegoro, 3 Tuban, 11 Kabupaten Pasuruan, 2 Kota Pasuruan, 16 Kabupaten Probolinggo, 4 Kota Probolinggo dan 1 Kabupaten Mojokerto.
“Dari data tersebut, ada 54 pasien yang meninggal, yakni 1 di Kabupaten Malang, 29 di Surabaya, 6 di Sidoarjo, 2 di Gresik, 2 di Lamongan, 4 di Kabupaten Kediri, 1 di Magetan, 1 Pamekasan, 1 Bojonegoro, 2 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 1 Banyuwangi, 1 Jember, 1 Kabupaten Blitar dan 1 Tuban,” paparnya.
Ada 98 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 12 dari Malang, 1 Kota Batu, 45 dari Surabaya, 5 dari Sidoarjo, 2 dari Gresik, 4 Lamongan, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar, 8 dari Magetan, 2 dari Kabupaten Kediri, 1 Jember, 2 Kota Kediri, 6 Situbondo, 1 Tulungagung, 1 Kabupaten Madiun, 1 Lumajang, 1 Kota Probolinggo, 1 Ponorogo, 1 Bondowoso, 1 Bangkalan dan 1 Banyuwangi.
Untuk itu, Gubernur Khofifah menegaskan, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19, dan tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik.
“Jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Jangan melakukan suasana yang menjadikan panik. Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis. Gunakan masker setiap keluar rumah,” tandasnya. [*]