SIDOARJO, Beritalima.com|
Meskipun persiapan pembelajaran tatap muka dari beberapa kali peninjauan, tampaknya sudah 99 persen siap, namun Anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi SPd masih merasa ada yang kurang. Pihaknya menilai para guru yang nantinya langsung bertemu dengan siswa maupun orang lain yang berkepentingan dengan sekolah, masih banyak yang belum divaksin. Kekhawatiran ini menunjukkan kepedulian politisi Golkar ini sangat tinggi.
Anggota Komisi E DPRD provinsi Jawa Timur ini berharap Pemprov Jatim segera memberikan skala prioritas vaksinasi bagi para guru menjelang diberlakukannya sekolah tatap muka yang rencananya dilaksanakan 1 Juli mendatang.
“Mengingat berdasar data yang dirilis Pemerintah Provinsi Jatim per 17 Mei lalu, program vaksinasi bagi guru di Jatim baru berjalan 53 persen, saya khawatir ada guru-guru yang bisa ketularan. Karena resikonya terlalu besar,” terang ketua DPD partai Golkar Sidoarjo ini lebih lanjut.
Di samping itu Adam Rusydi juga berharap agar guru kooperatif terhadap program vaksinasi ini, jangan sampai melakukan gerakan penolakan vaksin.
“Berkaitan dengan satgas covid di sekolahan yang diusulkan oleh ibu Gubernur Jatim, saya berharap agar dilaksanakan dengan baik yang sesuai dengan standar sekolah,” sambungnya.
“Artinya, dalam pelaksanaan menerapkan prokes satgas covid sekolah harus tegas tapi fleksibel, anak yang melanggar prokes diberikan hukuman yang mengedukasi, bukan diberikan sanksi seperti di masyarakat pada umumnya,” pungkas Adam.(Yul)
